Mohon tunggu...
Imam Setiawan
Imam Setiawan Mohon Tunggu... Praktisi pendidikan inklusif, penyintas disleksia-ADHD. Pendiri Homeschooling Rumah Pipit

Saatnya jadi Penyelamat bukan cuma jadi pengamat Saatnya jadi Penolong bukan cuma banyak Omong Saatnya Turuntangan bukan cuma banyak Angan-angan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

5 Hal Yang Harus Pahami Tentang ADHD

8 Agustus 2025   09:21 Diperbarui: 7 Agustus 2025   12:18 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lima Hal yang Saya Harap Orang-Orang Pahami tentang ADHD Saya

Bagaimana Saya Melawan Miskonsepsi dan Bertahan dengan Gejala yang Melelahkan

Hidup dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) bukan sekadar tentang "tidak bisa diam" atau "mudah terdistraksi". Bagi saya, hidup dengan ADHD terasa seperti bermain gim dengan tingkat kesulitan hard mode, sejak kecil hingga dewasa. Saya didiagnosis ADHD dan disleksia di usia 9 tahun, dan meskipun diagnosis itu memberi penjelasan atas kekacauan di kepala saya, ia tidak serta-merta membuat hidup menjadi lebih mudah.

Saya didiagnosis ulang pada usia 31 tahun, dan sejak saat itu, saya menyadari bahwa yang paling menyakitkan bukanlah gejalanya, melainkan cara orang lain salah paham terhadap kondisi ini.

"Kamu nggak mungkin ADHD. Buktinya kamu bisa fokus nulis berjam-jam."

"Sekarang semua orang juga kayaknya ADHD, kan?"

"Kamu tinggal kontrol aja otaknya."

"Coba aja lebih keras lagi."

Kalimat-kalimat seperti itu mungkin terdengar sepele, tapi sebenarnya menunjukkan betapa dalamnya miskonsepsi masyarakat soal ADHD. Tulisan ini saya buat sebagai suara kecil untuk menjelaskan lima hal yang saya harap bisa lebih dipahami orang-orang tentang ADHD.

1. ADHD Bukan Sekadar Kurang Fokus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun