Lihat ke Halaman Asli

Dian Chandra

Arkeolog mandiri

Puisi Ramadan

Diperbarui: 12 Maret 2024   00:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pexels.com

PUISI RAMADAN || Puisi Dian Chandra

ini hari-hari ramadan
lalu lalang doa di dalamnya
akan tetapi, sebagian hanya menahan lapar & haus
tanpa meminta apa-apa
--mereka rasakan derita si miskin
yang siang-malam mengaduh lapar & radang
dengan bibir dipenuhi ayat-ayat Tuhan
& langkah satu-satu
menuju rumah Tuhan
yang jauh di ujung kampung

Toboali, 11 Maret 2024

ORANG-ORANG DI BULAN RAMADAN || Puisi Dian Chandra

Ramadan
Bulan segala kebaikan bermula

Orang-orang
Menempuh lapar dan dahaga seharian

Ramadan menyingkap dusta
Kebaikan yang ditunda-tunda selama berbulan-bulan

Orang-orang ngabuburit
Menanti panen pahala yang berlipat-lipat

Toboali, 15 Maret 2022

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline