Lihat ke Halaman Asli

Choirunnisa

TERVERIFIKASI

Freelancer

Rasa Gaji Pertama untuk Anak yang Baru Lulus SMA

Diperbarui: 28 Mei 2025   22:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi amplop gaji pertama. Foto: via kompas.com

Senyuman di Hari Gajian

Senyum berbeda di tanggal 28 Oktober 2010, hari yang ditunggu-tunggu untuk merasakan gaji pertama bekerja.

Sembilan ratus ribu rupiah, gaji pertama anak baru lulus SMA, nominal yang cukup besar untuk saya waktu pertama kali bekerja sebagai staf tata usaha bagian bookkeeping di sebuah sekolah islam di Jakarta Barat-SIT Citra Az-Zahra. 

Tempat pertama kali bekerja, sudah seperti rumah kedua-yang awalnya saya diragukan hanya menjadi batu loncatan saja mengingat usia saat itu cukup muda, tapi ternyata sepuluh tahun lamanya sampai akhirnya saya memutuskan untuk resign di awal tahun 2021. 

Lingkungan kerja itulah yang mengasah karakter, menumbuhkan mental kerja, dan mengajarkan kedisiplinan bukan cuma soal jam masuk kerja, tapi juga tentang komitmen pada diri sendiri.

Lima belas tahun lalu, setelah mendapat amplop gaji pertama, karena untuk pekerja di masa percobaan menerima gaji masih dalam bentuk uang tunai, setelah menjadi pegawai tetap baru non-tunai.

Amplop pertama, seingat saya sebagian saya berikan untuk Mama-wujud syukur sekaligus penghormatan pada orang tua yang selalu mendukung tanpa syarat dan tanpa meminta dan bertanya berapa gaji anaknya-tidak pernah.

Sebagian lagi saya belikan baju untuk kerja, karena untuk mendapat seragam saya harus melewati masa percobaan dahulu selama tiga bulan.

Jadi di bulan pertama bekerja semua baju yang saya pakai diberikan oleh Bibi saya, sebagian memakai baju kakak saya, sisa gajinya baru saya simpan untuk transport kerja bulan berikutnya karena di awal masih minta sama mama. 

Gaji pertama masih belum bisa menyisihkan uang untuk tabungan kuliah, tapi di bulan-bulan berikutnya, saya mulai menyisihkan sedikit demi sedikit untuk biaya masuk kuliah di tahun berikutnya.

Membagi Gaji, Membagi Arti

Psychology of Money karya Morgan Housel (2020), menyatakan bahwa pengalaman personal jauh lebih membentuk sikap keuangan seseorang dibanding teori ekonomi mana pun. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline