Dalam suatu perekonomian, harga barang dan jasa senantiasa mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Ketika perubahan harga terjadi secara terus-menerus dan bersifat umum, kondisi tersebut dikenal sebagai inflasi. Inflasi merupakan fenomena ekonomi yang tidak dapat dihindari dan menjadi perhatian utama pemerintah serta otoritas moneter karena pengaruhnya yang luas terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat dan kestabilan ekonomi nasional.
Inflasi yang tinggi dapat menurunkan daya beli masyarakat, terutama kelompok berpenghasilan rendah, karena harga kebutuhan pokok menjadi lebih mahal. Di sisi lain, inflasi yang terlalu rendah juga tidak diinginkan karena bisa mencerminkan lemahnya permintaan dan aktivitas ekonomi. Oleh sebab itu, inflasi perlu dikelola dengan baik agar berada pada tingkat yang stabil dan terkendali.
Stabilitas ekonomi nasional sangat erat kaitannya dengan kestabilan harga. Ketika inflasi terjaga, masyarakat dan pelaku usaha dapat merencanakan kegiatan konsumsi, produksi, dan investasi secara lebih baik. Sebaliknya, jika inflasi bergejolak, akan timbul ketidakpastian yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan mengganggu pembangunan jangka panjang.
Indonesia sebagai negara berkembang menghadapi tantangan tersendiri dalam mengendalikan inflasi. Fluktuasi harga pangan, nilai tukar rupiah, serta dinamika global seperti konflik geopolitik dan krisis energi turut memengaruhi laju inflasi domestik. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan Bank Indonesia untuk menerapkan kebijakan yang tepat guna menjaga stabilitas ekonomi sekaligus melindungi kesejahteraan masyarakat.
Melalui kajian ini, kita akan membahas secara menyeluruh apa itu inflasi, penyebabnya, dampaknya terhadap perekonomian nasional, serta berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikannya demi menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Stabilitas Ekonomi Nasional
Stabilitas ekonomi nasional adalah kondisi di mana suatu negara mampu menjaga keseimbangan dalam aspek-aspek fundamental ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, tingkat inflasi yang terkendali, stabilitas nilai tukar, lapangan kerja yang cukup, dan defisit fiskal yang wajar. Stabilitas ini penting untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif, menjaga kepercayaan investor, dan mendorong kesejahteraan masyarakat secara umum.
Stabilitas ekonomi nasional memberikan fondasi yang kuat bagi pembangunan jangka panjang. Sebaliknya, ketidakstabilan ekonomi dapat menyebabkan krisis, menurunkan investasi, memperburuk kemiskinan, dan meningkatkan ketimpangan sosial.
Keterkaitan Keduanya
Inflasi dan stabilitas ekonomi saling berkaitan erat. Inflasi yang tidak terkendali dapat menjadi ancaman serius bagi kestabilan ekonomi, karena menimbulkan ketidakpastian dalam dunia usaha, menurunkan nilai uang, dan membebani rumah tangga berpendapatan rendah. Oleh karena itu, menjaga inflasi tetap dalam batas wajar merupakan salah satu tujuan utama kebijakan ekonomi makro yang dijalankan oleh pemerintah dan bank sentral.