Semarak HUT RI ke - 80 : Kolaborasi Kelompok PKK Andongsari & Mahasiswa Tematik 02 Unmuh Jember

Jember -- Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, ibu-ibu PKK Desa Andongsari berkolaborasi dengan mahasiswa KKN Tematik 02 Universitas Muhammadiyah Jember menyelenggarakan lomba Semarak Kemerdekaan di halaman Masjid An-Nur, Pada Jumat (28/8/2025).

Kegiatan ini diinisiasi dan dipandu sepenuhnya oleh mahasiswa KKN sebagai panitia, dengan tujuan mempererat kebersamaan sekaligus menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan ibu-ibu PKK. Sejak sore hari, suasana desa tampak semarak dengan hadirnya peserta dan penonton yang antusias mengikuti jalannya perlombaan.

Rangkaian lomba diawali dengan permainan Kereta Balon, yang menguji kekompakan tiap kelompok dalam menjaga balon tetap aman hingga garis finish. Tawa pecah saat peserta diwajibkan bergoyang mengikuti irama musik tanpa menjatuhkan balon, membuat penonton terhibur.

Usai lomba pertama, acara dihentikan sementara untuk melaksanakan salat Ashar berjamaah di Masjid An-Nur. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan Estafet Sarung, yang menguji koordinasi dan kecepatan antar anggota tim. Sorakan penonton semakin menambah semangat peserta untuk menjadi yang tercepat.

Puncak kemeriahan terjadi pada lomba Kursi Goyang, di mana para peserta berjalan mengelilingi kursi sambil diiringi musik. Saat musik berhenti, mereka harus segera duduk di kursi yang tersedia. Suasana tegang bercampur tawa membuat lomba ini menjadi salah satu momen paling seru sepanjang acara.

Acara ditutup dengan penyerahan hadiah bagi pemenang lomba oleh mahasiswa KKN. Meski tidak semua peserta berhasil meraih juara, semangat kebersamaan, sportivitas, dan keceriaan tetap terpancar dari wajah mereka.

Sumber : Dok. KKN 02 Andongsari

Salah satu mahasiswa KKN menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi positif antara mahasiswa dan masyarakat desa. "Kami ingin ibu-ibu PKK juga merasakan semangat kemerdekaan lewat kegiatan yang menyenangkan. Harapannya, silaturahmi ini tetap terjaga bahkan setelah program KKN selesai," ujarnya.

Perayaan ini membuktikan bahwa semangat kemerdekaan tidak hanya diwujudkan melalui upacara bendera, tetapi juga bisa hadir lewat keceriaan, kebersamaan, dan partisipasi aktif masyarakat dalam merayakan hari besar bangsa.