Lihat ke Halaman Asli

Achmad Room Fitrianto

Seorang ayah, suami, dan pendidik

Wakaf Produktif: Potensi dan Implementasi Ekonomi Keumatan

Diperbarui: 12 Maret 2025   15:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Wakaf merupakan salah satu instrumen ekonomi Islam yang memiliki peran strategis dalam pemberdayaan umat. Secara historis, wakaf telah menjadi pilar penting dalam mendukung sektor pendidikan, kesehatan, dan sosial di berbagai peradaban Islam, termasuk di Andalusia, Turki Utsmani, dan Timur Tengah (Kuran, 2001). Namun, dalam konteks ekonomi modern, wakaf tidak hanya dipandang sebagai aset statis, tetapi juga dapat dikembangkan menjadi wakaf produktif yang mampu memberikan manfaat ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat.

Wakaf produktif adalah konsep pemanfaatan aset wakaf yang dikelola secara profesional untuk menghasilkan keuntungan yang kemudian digunakan untuk tujuan sosial dan kesejahteraan umat (Ascarya & Hasanah, 2021). Model ini semakin relevan dalam mengatasi tantangan ekonomi umat Islam, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kesenjangan sosial.

Potensi Wakaf Produktif dalam Ekonomi Umat

1. Wakaf sebagai Sumber Pembiayaan Alternatif

Salah satu tantangan utama dalam pembangunan ekonomi umat adalah keterbatasan akses terhadap pembiayaan yang murah dan berkelanjutan. Wakaf produktif dapat menjadi solusi dengan mengalokasikan hasil pengelolaan wakaf untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta proyek sosial (Cizakca, 2011).
Misalnya, di Malaysia, konsep waqf-linked sukuk telah diterapkan sebagai instrumen pendanaan berbasis wakaf yang memungkinkan pemanfaatan aset wakaf untuk proyek infrastruktur sosial, seperti rumah sakit dan universitas (Mohsin, 2013). Model ini menunjukkan bahwa wakaf dapat dikombinasikan dengan instrumen keuangan modern untuk meningkatkan dampaknya terhadap perekonomian.

2. Wakaf untuk Pemberdayaan Ekonomi Umat

Wakaf produktif dapat memberikan dampak positif terhadap pemberdayaan ekonomi umat melalui berbagai model pengelolaan, antara lain:
*Wakaf Pertanian: Lahan wakaf digunakan untuk kegiatan pertanian yang hasilnya disalurkan kepada fakir miskin atau dijual untuk mendukung program sosial. Misalnya, model wakaf agrikultur di Sudan yang berhasil meningkatkan ketahanan pangan masyarakat setempat (Hassan & Shahid, 2010).


*Wakaf Perdagangan: Pendanaan wakaf digunakan untuk mendukung UMKM berbasis syariah dengan model bagi hasil atau qard hasan. Model ini telah diterapkan di Turki melalui sistem cash waqf (izaka, 2000).


*Wakaf Pendidikan: Perguruan tinggi Islam seperti Universitas Al-Azhar dan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta telah mengelola dana wakaf untuk mendukung beasiswa dan operasional kampus (Sudirman et al., 2019).

3. Wakaf dalam Pengentasan Kemiskinan

Konsep wakaf produktif juga dapat digunakan sebagai mekanisme redistribusi kekayaan yang efektif. Hasil dari pengelolaan wakaf dapat digunakan untuk mendukung sektor kesehatan, pendidikan, dan program sosial lainnya, sehingga dapat membantu masyarakat miskin keluar dari lingkaran kemiskinan (Hasan, 2020).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline