Apa yang kamu rasakan ketika seseorang menegurmu, namun orang itu tak terlihat? Panik? Takut? Itu tidak berlaku bagiku. Aku hanya penasaran, siapa sosok ini?
Cklek!
Akhirnya... setelah teguran itu, aku hanya diam, tidak bergerak, menunggu semua orang pergi. Aku ingin bicara sendiri dengan sosok ini, tanpa ada yang mengetahuinya.
"Siapa kamu?" akhirnya, setelah berkali-kali berusaha membuka bibir, menggerakkan lidah, suaraku keluar.
"Bukan siapa-siapa. Hanya orang yang tak akan terlihat oleh siapapun," suaranya menggema di telingaku, terdengar seperti suara seorang pria tua. "Kau bisa memanggilku Pak Tua."
Aku masih belum mengerti. Tak akan terlihat? Apakah sosok ini adalah arwah? Atau jin?
"Aku menemuimu untuk memberi dua rahasia. Dan mungkin kamu tak akan memercayainya."
Intonasinya berubah menjadi serius.
"Dunia ini tidak sesederhana, sebaik, dan seindah yang kamu pikirkan. Orang-orang baik, mungkin saja mereka sedang memakai topeng, menyembunyikan sifat aslinya. Tidak ada yang tahu. Ingat baik-baik, informasi yang kuberikan ini sangat penting untuk kehidupanmu. Setelah informasi ini kusampaikan, pastikan. Hanya tiga orang temanmu yang akan mengetahuinya, jangan sampai bocor ke orang lain."
Aku mengangguk lemah. Siap mendengarkan.