Jaman sekarang kepentingan selalu di jadikan nomor satu
Mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan golongan
Demi kepentingan semuanya saling menikam
Tikam menikan demi sebuah kepentingan
Â
Para kacung legitimasi instansi dimana-manaÂ
Siap menghantarkan sebungkus perintah kotor
Dari majikan yang lapar keambisiusanÂ
Tak peduli berapapun sepeser dibuangÂ
Â
Para Tuan yang hidup serba tidak tenang
Tidak tenang ketika kebenaran terungkapÂ
Tidak tenang dengan menyusun strategiÂ
Apapun caranya ia tebas demi tertutup nya kebenaranÂ
Â
Sesama saudara saling membunuh
Merasa lupa ia pernah menolong di kala susah
Menolak lupa ia pernah mengemis minta ditolong
Sekarang seperti musuh di dalam selimut
Â
Kepentingan! Hanya terdiri dari 11 huruf
Tapi berisi ribuan kebusukan yang diagungkanÂ
Para Tuan rela merangkak-rangkak dengan sebilah pisaunyaÂ
Para kacung siap membungkam-bungkam dengan berpeser karat
Â
Apa jadinya mudharat ini terus berjalan?
Memupuk bahkan menjadi tradisi di tanah ini
Turun-temurun layaknya sebuah kebudayaanÂ
Mana generasi yang dibina budi pekerti nya?
Â
Aku turut berduka pada kebenaran di tanahkuÂ
Entah dengan cara apa aku memperingatiÂ
Cukup dengan lampion dan seribu lilin
Atau gelanggang jamaah bertahlilÂ
Â
Â
Cirebon, 12 Juni 2017
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI