Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Menulis Dengan Tujuan

Penulis amatir , mencari inspirasi dan terinspirasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ritme Sirkadian dan Alarm Tubuh

30 September 2025   20:38 Diperbarui: 30 September 2025   20:38 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang pria tidur di malam hari (foto : dok iStock)

Sirkadian System (foto :  dok Cleveland Clinic)
Sirkadian System (foto :  dok Cleveland Clinic)

Pernahkah Kompasioner mendengar istilah ritme sirkadian ?. 

Tubuh kita memiliki sistem peringatan akan bahaya yang datang menyerang. Terkadang tidak semua orang peka dengan sinyal - sinyal atau alarm ini. Terlebih bagi orang -orang yang tidak memiliki pantangan di dalam makan, sehingga orang itu sendiri tidak tahu batasan tubuhnya sendiri di dalam mencerna makanan yang masuk ke dalam perutnya.

Di dalam ilmu kesehatan,  ternyata kehidupan sehari-hari kita diatur oleh jam internal tubuh yang disebut ritme sirkadian. 

Apa itu ritme sirkadian?

Ritme sirkadian adalah pola yang diikuti tubuh Anda berdasarkan hari 24 jam — itulah sebutan untuk jam internal tubuh Anda. Ritme ini memberi tahu tubuh Anda kapan harus tidur dan kapan harus bangun. Ritme ini juga memengaruhi beberapa proses tubuh lainnya, seperti hormon , pencernaan , dan suhu tubuh. Rasanya seperti Anda memiliki konduktor kecil di dalam tubuh Anda, yang mengatur simfoni proses biologis selama 24 jam.

Tubuh Anda mengatur ritme sirkadian secara alami, dipandu oleh otak Anda . Namun, faktor eksternal, seperti cahaya, juga dapat memengaruhi ritme tersebut. Misalnya, ketika cahaya masuk ke mata Anda, sel-sel mengirimkan pesan ke otak Anda untuk berhenti memproduksi melatonin (hormon yang membantu Anda tidur ).

Bagaimana ritme sirkadian bekerja?

Ritme sirkadian Anda memastikan proses-proses tubuh Anda berjalan optimal di berbagai titik selama periode 24 jam. "Sirkadian" dalam bahasa Latin berarti "sekitar atau kurang lebih" (circa) dan "sehari" (diem).

Ritme sirkadian Anda mengoordinasikan sistem fisik dan mental di seluruh tubuh Anda. Misalnya, sistem endokrin Anda mengendalikan hormon seperti kortisol untuk pengeluaran energi, dan sistem pencernaan Anda memproduksi protein yang sesuai dengan waktu makan Anda.

Ritme sirkadian Anda terhubung dengan jam internal di otak Anda. Jam internal ini terletak di dalam gugusan sel kecil yang dikenal sebagai nukleus suprakiasmatik (SCN). SCN berada di bagian otak Anda yang disebut hipotalamus . Sepanjang hari, gen jam internal di SCN mengirimkan sinyal untuk mengendalikan aktivitas di seluruh tubuh Anda.

SCN sensitif terhadap cahaya. Cahaya memengaruhi sinyal yang digunakan SCN untuk mengoordinasikan ritme sirkadian dalam tubuh Anda. Itulah sebabnya ritme sirkadian berkaitan erat dengan siang dan malam. (Sumber : https://my-clevelandclinic-org.translate.goog/health/articles/circadian-rhythm?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc&_x_tr_hist=true).

Wah ternyata begitu kompleks dan sempurna tubuh setiap otang di ciptakan oleh sang pencipta. Berjalan dengan sistematika yang teratur setiap hari. Namun apa yang terjadi jika sistem sirkadian terganggu?. 

Gangguan ritme sirkadian jangka pendek dapat mengakibatkan:

  • Penundaan dalam penyembuhan luka.
  • Perubahan hormon.
  • Masalah pencernaan.
  • Fluktuasi suhu tubuh Anda.
  • Kekurangan energi.
  • Hilang ingatan .

Gangguan ritme sirkadian dapat menyebabkan kondisi kesehatan jangka panjang pada berbagai sistem tubuh, termasuk:

  • Sistem kardiovaskular .
  • Metabolisme .
  • Sistem pencernaan.
  • Sistem endokrin.
  • Sistem saraf .

Lalu, apakah ada hubungannya antara alarm tubuh dan ritme sirkadian ?.

Ada, alarm tubuh memiliki hubungan langsung dan mendalam dengan sistem sirkadian, di mana ritme sirkadian adalah "jam internal" tubuh yang berfungsi sebagai alarm alami yang mengatur siklus tidur-bangun dan berbagai fungsi biologis lainnya. Jika jam sirkadian ini terganggu, maka akan mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. 

Ternyata tidak main - main efeknya. Jika sistem sirkadian kita terganggu  maka kesehatan pun akan terganggu. Saya sendiri mengalami hal ini. Ketika usia semakin bertambah , hal sederhana seperti jam makan dan jam tidur pun terganggu. 

Saya memiliki masalah pencernaan karena tidak disiplin mengatur pola makan. Sering menunda makan terutama jika sedang ada pekerjaan rumah tangga, walaupun perut sudah keroncongan, tapi liat tumpukan baju sudah mengunung mempengaruhi nafsu makan saya. Walhasil kerjain kerjaan rumah sampe kelar dan berakhir dengan kelaparan.

Di tambah lagi sebagai seorang ibu rumah tangga , harus selalu kreatif mikirin menu masakan setiap hari , sebetulnya hal ini cukup menggangu saya. Saya harus mikirin mau masak apa setiap hari sedangkan ketika jam makan pinginnya langsung makan , ga perlu effort, tentunya ini sebuah pembenaran yang salah.

Kesalahan kedua adalah, mengenai jam makan saya, sering sekali melewatkan sarapan pagi. Sebelum berolahraga terkadang saya malah ga makan apa -- apa sedangkan saya lari pagi cukup jauh jarak tempuh nya, 3 km ke atas, jadi sepanjang jogging hanya membawa air mineral dan biskuit atau cokelat supaya gak lemes.

Kesalahan lainnya, selesai olahraga, saya justru kerap makan makanan tidak sehat seperti gorengan , ngopi, makan pedes, kurang serat, buah , jadi nya manfaat olahraga gak di rasa signifikan. Belum lagi jam tidur malam yang berkurang kualitasnya, hal ini memicu ketidakseimbangan pola makan dan tidur saya, walhasil, kurang tidur dan jam makan yang berantakan. 

Kapan alarm tubuh saya menyala sebagai tanda bahaya ?.

Pertama, ketika jam makan yang berantakan , pola makan yang buruk, kebiasaan mengopi , makan makanan yang pedas, kurang serat dan buah, pencernaan saya berontak. Ketika itu asam lambung saya naik, rasanya dada sesak, kepala serasa kunang -- kunang, perih perut, mual dan muntah.  Alarm sistem pencernaan saya berbunyi untuk STOP bersikap arogan terhadap tubuh sendiri. 

Sudah sering kambuh tapi masih gak tau diri, akhirnya di usia 41 tahun, lambung saya sudah cukup mentolerir kebiasaan makan makanan yang memicu asam lambung keluar, kapok?. Ya, kapok. Sudah saat nya saya sayang dan kasihan terhadap jeritan hate sang tubuh agar tidak lagi makan makanan pemicu.

Jika seorang ibu sakit, kerjaan rumah pun menumpuk, di tambah lagi enggak ada yang masak, beresin rumah, tidur terganggu dan hal -- hal lain yang memicu stres. Stres juga hal lain yang memicu bahaya bagi kesehatan. 

Selain itu, jam tidur yang larut menambah masalah kesehatan yang lain. Jika kurang tidur, badan terasa kurang segar, fit, cepat capek, dan tidak mendukung kesehatan dalam aktivitas berolahraga. Gaya hidup yang tidak sehat ini mempengaruhi sistem sirkadian di dalam tubuh sehingga alarm tubuh menyala.

Saya merasa bersyukur alarm tubuh saya menyala, jika tidak, sudah di pastikan pola hidup saya berantakan dan menimbulkan masalah kesehatan di masa depan. Bayangkan jika saya terus merasa muda , dimana makan tidak ada pantangan, pasti saya tidak tau diri terus merusak tubuh sendiri dan menyesal hanya akan menjadi sia - sia belaka.

Bersyukurlah ketika alarm tubuh menyala itu artinya tubuh kita ingin kita kembali ke jalan yang benar, memperbaiki pola hidup terutama pola makan dan tidur yang merupakan titik krusial di dalam kualitas hidup seseorang. 

Bersyukurlah ketika alarm tubuh menyala, yang mungkin akan menyelamatkan hidup kita sendiri, meluruskan yang salah, memberi peringatan apa yang seharusnya tidak kita lakukan , tidak kita makan, minum, mendisiplinkan diri kita, melatih agar lebih peka dan peduli dengan tubuh sendiri. Tidak terus terusan memaksa tubuh untuk kerja keras tanpa memberikannya waktu untuk istirahat dan me time, kualitas hidup pun lebih baik. 

Semoga tulisan saya bermanfaat. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun