Mohon tunggu...
Amar Prasetyo Aji
Amar Prasetyo Aji Mohon Tunggu... Atlet - Membaca adalah jendela dunia

Manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kenakalan Remaja

21 April 2021   08:16 Diperbarui: 21 April 2021   08:19 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


1) Lingkungan Masyarakat
lingkungan dalam Agama Islam berarti obyek material yang kajiannya bidang lingkungan dan perumusannya didasarkan pada sumber nilai ajaran agama Islam. Lingkungan sangat berpengaruh besar pada perkembangan seseorang, dikarenakan di tempat itulah seseorang belajar setiap hari baik langsung maupun tidak langsung, sehingga secara tidak langsung kebiasaan di lingkungan tersebut kemungkinan besar juga akan memepengaruhi kebiasaan remaja.


2) Teman Pergaulan
Perilaku seorang tidak akan jauh dari teman yang biasa dia ajak berkomunikasi. Menurut beberapa psikolog, remaja itu cenderung senang hidup berkelompok (geng) dan selalu ingin diakui identitas dirinya di mata orang lain. Oleh karena itu, sikap dan perilaku yang muncul diantara mereka itu sulit untuk dilihat perbedaannya. Efek dari kenakalan remaja pasti akan berimbas pada remaja dan masa depannya. Bila tidak segera ditangani, kenakalan remaja akan mengakibatkan remaja  tumbuh menjadi sosok dengan akhlak yang tidak baik.(Shofwatal, 2017)

B. Solusi Kenakalan Remaja


a. Menutup Aurat
Agama Islam telah mewajibkan laki-laki dan perempuan supaya menutup aurat untuk menjaga kehormatan diri dan gelapnya hati. Aurat merupakan anggota tubuh yang harus ditutupi dan tidak boleh diperlihatkan kepada khalayak umum yang bukan mahramnya, terutama kepada lawan jenis agar tidak mengundang nafsu birahi serta tidak menimbulkan fitnah bagi sesama manusia. Aurat laki-laki yaitu anggota tubuh antara pusar dan lutut sedangkan bagi wanita yaitu seluruh anggota tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Di samping aurat, pakaian yang dipakai juga tidak boleh ketat, transparan atau tipis, karena itu semua dilarang oleh agama agar tidak membangkitkan nafsu syahwat baik perempuan maupun laki-laki. (Shofwatal, 2017)


b. Menjauhi Perbuatan Zina
Ajaran agama Islam adalah ajaran yang menjaga kesucian. Pergaulan dalam agama Islam adalah pergaulan yang harus dilandasi dengan nilai-nilai kesucian dan kehormatan. Dalam pergaulan dengan lawan jenis juga haruslah ada jarak sehingga tidak ada kesempatan yang terjadi untuk kejahatan seksual yang pada akhirnya akan mendzolimi diri sendiri maupun orang lain.(Shofwatal, 2017)


c. Etika Pergaulan Yang Baik
Semua jenis agama dan tradisi/adat istiadat telah mengatur tata cara pergaulan remaja. Agama Islam  juga telah menyediakan tata cara pergaulan  yang dilandasi nilai-nilai agama bagi umatnya. Tata cara itu bisa dilihat sebagai berikut:


1) Mengucapkan Salam
Mengucapkan salam ketika bertemu dengan teman guru, orang lain baik seagama maupun beda agama. Pengucapan salam merupakan doa kepada yang maha kuasa, sehingga bisa dibilang kita sedang menoakan orang lain ketika kita mengucapkan salam kepadanya.

2) Meminta Izin
Meminta izin yang dimaksud adalah tidak boleh meremehkan hak-hak orang lain. Karena banyak hak yang kita miliki dibatasi dengan hak-hak orang lain. Rasulullah SAW bersabda, "Bila salah seorang di antara kalian sudah meminta izin tiga kali dan belum juga diizinkan, hendaklah ia pulang".(Shofwatal, 2017)


3) Menghormati Yang Tua dan Menyayangi Yang Muda
Manusia yang terhormat adalah manusia yang bisa menghormati orang lain, tanpa minta dihormati orang lain, remaja jaman sekarang sering mengacuhkan nilai-nilai moral ini, bahkan mereka ada yang tega membunuh orang tuanya sendiri dikarenakan suatu alasan, hal seperti ini tidak boleh ditiru dan harus adanya peran ulama yang bisa membimbing para remaja untuk menyayangi yang muda dan menghormati kepada orang yang lebij tua darinya.


4) Bersikap Santun dan Tidak Sombong
Pada pergaulan remaja, perilaku yang ditampilkan biasanya ingin lihat lebih baik dari teman sebayanya. Hal itu tidak pemah di ajarkan di dalam pancasila maupun dalam Agama Islam. Sesungguhnya Tuhan tidak menyukai orang-orang yang sombong. (Shofwatal, 2017)


5) Berbicara dengan Sopan
Agama Islam menganjurkan  pada pengikutnya untuk selalu bertutur kata yang lembut dan tidak menyakiti hati orang lain. Selalu mengucapkan kata yang bermanfaat dan tidak menimbulkan fitnah bagi dirinya sendiri maupun orang lain.(Shofwatal, 2017)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun