Mohon tunggu...
Jay Amannara
Jay Amannara Mohon Tunggu... -

Tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan sosial-budaya, spiritual, alternatif life-style, traveling. Hobby melukis, graphic, kartun, menulis... Tentu saja Cafe, Warkop dan Kopi!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kontra-Kudeta Terhadap Hillary

23 November 2016   12:54 Diperbarui: 23 November 2016   13:13 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.facebook.com/WarkopInstitute/

Sebulan lalu... Hingga hari "H" Pemilu 8 Nov, "Killary Hillary" tidak diragukan sebagai pemenang... Oleh media-media besar, lembaga-lembaga survey, oleh banyak orang diseluruh dunia... Di sini dan di sana.

Tapi faktanya Hillary... Keok telak oleh suatu "gerakan bayangan" ... "Silent Counter-Coup"...

Jadi... So What?...

1. Timpuk-Timpukan Nuklir yang jika tak ada aral melintang akan diselenggarakan secara meriah ditahun 2017.. Terpaksa tertunda... Bahkan akan batal.

2. Titik balik utk memberangus sisa-sisa supremacy dan kejayaan system yg dikendalikan oleh Zionist al-Dajjaliyah ...

2.a. Mengejar para Penjahat , Pembajak, Penjajah & Penjarah Global melalui "jalur baik-baik" (proses Hukum)

2.b. Membuka kasus-kasus Killary & Bill serta jaringannya a.l. SOROS (yang akan melebar kasusnya dgn pengungkapan jaringannya di seluruh dumia, termasuk Indonesia.)

2.c. Mengangkat Jaksa Agung (Attorney General) yang akan menuntaskan kasus2 yg tertinggal dan dalam penyidikan FBI dll. Nama-nama yg dipertimbangkan Rudy & Trey.

2.d. Membuka ulang penyelidikan kasus "WTC-911" dijaman administrasi Bush (dan beberapa jaringan individu maupun institusi intelijen spt Mossad dan donor dari Arab Saudi via Huma Abedin) Peristiwa tsb antara lain diperuntukkan sbg justifilasi penyerangan Iraq.

Posisi terkini para Zionist: Skak-Ster...

Akankan jaringan Zionist al-Dajjaliyah yg bersembunyi dibalik simbol-simbol & dibalik "kesadaran massa" dapat menyerang balik?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun