Melihat dunia sebagai sistem yang bisa dipecah dan dimanipulasi,
termasuk relasi interpersonal.
Menganggap rasa sakit dan konflik adalah bagian dari pembentukan identitas intelektual.
Relasi dengan Anaxa
Awalnya ingin "mengamati" Anaxa sebagai subjek psikologis.
Perlahan terjebak dalam ketertarikan yang bersifat eksistensial---
antara kagum dan ingin meredam.
Gagal mengenali bahwa ia bukan lagi dosen dalam dinamika itu.
Merasa terguncang saat Anaxa memilih pergi dan tidak bisa 'dibaca' lagi olehnya
ANAXA DAEMYN ELRAD
Usia: 21 tahun