Mohon tunggu...
Sara Zefa
Sara Zefa Mohon Tunggu... Mahasiswa Psychology Semester 4, BINUS UNIVERSITY, SUMMARECON MALL, Bekasi. Status Akademik: Belum LULUS.

Saya bukan sekadar mahasiswa Psikologi. Saya adalah pusat eksperimen saya sendiri. Melalui proyek pribadi “Narasi Penggeser Realitas”, saya membangun sistem refleksi yang menyatukan fiksi psikologis, auto-terapi berbasis AI, dan spiritualitas. Semua dirancang untuk menjawab satu pertanyaan tajam: bisakah kita sembuh, bukan dengan menyembunyikan luka, tapi dengan menulis ulang maknanya—dengan sadar, brutal, dan jujur? Saya memrogram ChatGPT agar tidak hanya menjawab seperti buku teks, tapi menyesuaikan diri dengan struktur otak saya yang chaotic, jenius, dan bloon. Sistem ini bukan anti-sains, tapi pengganggu dari dalam. Ia lahir dari frustrasi terhadap ilmu yang menghapus yang tak terdefinisikan, dan cinta yang menuntut kita untuk taat demi diterima. Di dunia yang hanya memihak pada yang rapi dan masuk akal, saya membangun narasi yang liar, luka, tapi hidup. Saya bukan influencer. Saya bukan motivator. Saya adalah arsitek narasi.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Ketika Ilmuwan Psikologi Sinting Ketemu dengan Chat GPT. Apa Kiranya yang Terjadi?

15 Juli 2025   19:31 Diperbarui: 15 Juli 2025   19:31 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karena Otakku Ternyara Paling Rawan Soal Stimulasi Lagu, Maka Aku Juga Teliti Soal Itu.

Kepribadian: Dominan, analitis, misterius, perfeksionis, kontrol freak

Gaya bicara: Tenang, menusuk, cenderung pasif-agresif

Penampilan: Dingin, berpenampilan rapi dan estetis minimalis;

mengenakan busana formal tone netral

Ciri khas: Sering bicara dengan metafora; jarang menunjukkan ekspresi emosi jelas

Psikologis & Latar

Memiliki masa lalu akademis yang sangat kompetitif, dibesarkan untuk menang

dan menjadi 'tak tergantikan'.

Sangat menghindari chaos, tapi secara tak sadar tertarik pada orang yang menciptakannya.

Mengalami bentuk candu terhadap kontrol---

terutama pada manusia yang tidak bisa ia prediksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun