Fenomena konvergensi media ini tidak punya batasan, sehingga masyarakat bisa dengan bebas mengakses yang mereka inginkan, kapanpun dan dimanapun yang mereka mau. Selain itu, masyarakat dapat menjadi seorang penghasil informasi tanpa perlu belajar pendidikan khusus terlebih dahulu. Hal itu yang biasa disebut, citizen jounalist. Dimana masyarakat dapat menjadi pemberi informasi (pencari berita) yang bermanfaat bagi media massa itu sendiri. Munculnya citizen journalism ini kemudian yang membuat ranah konvergensi media semakin ramai dan digemari oleh banyak orang.
Hadirnya ruang-ruang publik di konvergensi media ini yang kemudian memunculkan inovasi citizen journalism. Konvergensi media membutuhkan umpan balik secara langsung dari masyarakat supaya media yang mengikuti trend menjadi berkembang ke arah yang lebih baik lagi. Tapi ruang publik juga mempunyai kelemahan, citra atau kredibilitas media yang menyediakan ruang publik tersebut jadi dipertanyakan, apakah mereka tidak sanggup untuk mengikuti trend konvergensi media, sehingga harus menyediakan ruang terbuka bagi publik untuk mendapatkan informasi lebih. Agar masyarakat dapat terjun langsung dan dapat mengikuti trend tersebut.
Untuk memperbaiki hal tersebut pada akhirnya, mulai sekarang masyarakat Indonesia harus berperan aktif dalam fenomena konvergensi media ini agar tidak matinya konvergensi media. Dan juga, menjadi masyarakat yang berpengetahuan baik. Serta bukan hanya sebagai konsumen melainkan sebagai produsen yang aktif menggunakan konsep-konsep digital. Serta harus lebih bijak dalam menggunakan dan memanfaatkan kemajuan teknologi agar tidak disalahgunakan serta tidak mudah termakan berita-berita yang berisikan kebohongan. Masyarakat juga harus lebih cerdas dalam menggunakan konvergensi media untuk memberi dan mencari informasi yang bermanfaat sehingga iklim Indonesia akan lebih sehat dan berpengetahuan.
