Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Sinetron Sambo (4): Terkuaknya Bohong yang Ditutupi

20 Oktober 2022   06:13 Diperbarui: 20 Oktober 2022   06:38 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sambo ternyata tidak mau "mati sendiri" dengan trik dan rekayasa yang ternyata diantara para oknum polisi yang ahli rekayasa "ahli kebohongan"demi jabatan. 

Sungguh Kepolisian dan Kapolri harus waspada dengan 'mafia kasus dan keadilan "ala Sambo Cs.

Bagaimanapun bangkai yang busuk akhirnya terkuak juga Sambo yang berbuat semua teman dekatnya setingkat kapolsekpun seperti kerbau yang di cocok hidumgnya dan monat manut walau menutupi aib sang Irjen.

Waktu membuktikan

Saya masih tetap tidak yakin bila motif asmara/pelecehan seksual sekali lagi saya tidak mau percaya begitu saja sebab nyawa tidak ternilai harganya.

Bila bukti CCTV dan bukti di Magelang benar-benar  terang bisa jadi ada perkara besar yang coba ditutupinya kala menjadi satgasus merah putih.

Pertanyaannya habis mengawal siapakah sambo cs waktu safe house di Magelang?

Pertanyaan tersebuat bisa jadi menguak kebenaran harus dibunuhnya J dirumah dinas lagi.

Faktanya banyak oknum perekayasa yang bermain di kasus kriminal "biasa" yang kebetulan luar biasa karena melibatkan seorang irjen dan oknum pejabat tinggi di kepolisian.

Itu fakta yang dipermukaan bisa jadi tugas satgasus merah putih diselewengkan dengan atas nama kepentingan pribadi sambo dan dugaan saya bisa jadi dana besar satgasus ini kemana serta dugasn bekingan judi (303) bisa jadi ada dilingkaran kasus pembunuhan brigadir J.

Prinsip kebohongan satu akhirnya ditutupi kebohongan yang lain itu adalah nyata adanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun