Mohon tunggu...
Kang Mizan
Kang Mizan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Jokowi 3 Periode, Presiden Dipilih MPR dan Mr X 2024

22 November 2019   17:46 Diperbarui: 30 November 2019   04:20 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puan, Merdeka.com; Prabowo, RMOl, Mr X, Pixabay, Dokpri

Kompromi mungkin diambil. Paket Prabowo dengan Puan sebagai Cawapres disepakati untuk untuk Pilpres 2024 serta disepakati juga presiden dan wakil presiden dipilih kembali oleh MPR.

Namun, jika demikian halnya klausal Presidential Threshold sudah tidak relevan lagi. Peluang calon dari koalisi Parpol baru atau calon independen akan terbuka lebar. Kuda hitam Mr X secara mengejutkan tampil diajang Pilpres 2024 tidak dapat dikesampingkan.

Siapa itu Mr X? Bisa siapa saja sepanjang termasuk orang terkaya dan/atau keluarga orang terkaya Indonesia.

Ini mengingatkan penulis dengan pernyataan Mahfud MD beberapa waktu yang lalu, ketika sedang berada di luar pemerintahan, terkait jual beli UU dan/atau Pasal-pasal UU di DPR. Penulis mendengar ini di salah satu stasiun TV, tapi tidak ingat lagi, stasiun Tv apa itu,  yang pada prinsipnya mengatakan bahwa ada uang UU apa saja bisa lolos di DPR. Analogi di MPR.

Penulis coba browsing kalau-kalau pernyataan Prof Mahfud ini ada dikutip oleh media Online. Yang ketemu pernyataan Beliau dalam kasus LGBT. Pernyatan itu adalah:

"Kalau boleh di Indonesia, kalau bayar DPR, lolos ini,"

Secara kebetulan, penulis menemukan artikel terkait jual beli Pasal-pasal di DPR yang dikatakan oleh Prof Mahfud MD. Pernyataan itu seperti dirlis oleh Republika online, adalah:


"Orang yang berkepentingan itu bisa beli pasal tertentu ke DPR. Jadilah Undang-undang berdasar kehendak perorangan, bukan kehendak rakyat"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun