Mohon tunggu...
puspalmira
puspalmira Mohon Tunggu... Freelancer - A wild mathematician

Invisible and invincible IG: almirassanti

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mutar-mutar Seharian di Phnom Penh, Siapa Takut? (Part 1)

9 Agustus 2019   23:36 Diperbarui: 15 Agustus 2019   13:58 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menggembala burung dara di halaman Royal Palace. dokpri

"Silakan, silakan. Mau numpang shalat, numpang mandi, numpang istirahat, langsung naik aja. Mau jalan-jalan tasnya ditinggal sini saja."  begitulah tawaran manis si Bapak seakan mengerti skenario dalam pikiran saya. Selama perjalanan, saya memang berniat menumpang shalat.

Kalaupun tidak boleh menitip tas, saya bersedia membayar untuk biaya penitipan. Elahdalah ternyata si Bapak sudah menawarkan duluan. Makasih buanyakk lho paaak. Semaput juga saya kalo harus keliling kota gendong carrier 60 liter!!

Interior warung Bali. dokpri
Interior warung Bali. dokpri

Sekilas menu. dokpri
Sekilas menu. dokpri
Pucuk dicinta ulam sudah tiba, saya dengan santainya menikmati hidangan nusantara. Saya memesan gado-gado dan ayam goreng bumbu kecap untuk adik saya. (Nah jadi ketahuan di sini bahwa saya nggak pergi sendiri.

Kali ini saya ditemani oleh seorang adik laki-laki.) Meski kokinya bukan orang Indonesia, rasa gado-gadonya masih oriental. Hanya saja, beberapa sayuran dibiarkan mentah. Gigi saya yang ompong ngalah-ngalahi gigi mbah-mbah sangat kewalahan menggigit kacang panjang yang masih keras.

Untuk ayam gorengnya sendiri, satu porsi berisi 5 potong ayam. Atas bakat kemampuan mengirit yang saya punya, saya hasut adik saya untuk menyisakan 3 potong ayamnya untuk bekal makan malam.

Satu lagi kebaikan bapak pemilik warung, kami diperbolehkan meyimpan sisa ayam kami di dapurnya. Bahkan, beliau sukarela menghangatkannya kembali sebelum saya bawa untuk makan malam.

Patut dicatat, makanan di Kamboja tergolong mahal jika dibandingkan dengan Indonesia. Di kaki lima pinggir jalan sekalipun, harga seporsi makan berat minimal sebesar USD 2.

Enaknya, harga makanan berbahan daging tidak terpaut jauh dengan makanan biasa. Sekali waktu saya mencoba membeli sup, baik yang penuh berisi daging maupun yang hanya berisi sayuran harganya sama-sama USD 2. Terberkatilah kalian-kalian para karnivora.

She is the Queen Mother of Cambodia. dokpri
She is the Queen Mother of Cambodia. dokpri
masih di halaman Royal Palace... dokpri
masih di halaman Royal Palace... dokpri
Tempat ibadah di sekitar Sungai Mekong. dokpri
Tempat ibadah di sekitar Sungai Mekong. dokpri
National Museum of Cambodia dan Royal Palace

Terletak bersebelahan dengan Warung Bali, dua tempat inilah yang saya rencakan untuk dikunjungi. Sebenarnya ada satu lagi yang lebih menarik perhatian saya, yakni Genocide Museum, namun letaknya agak jauh sehingga saya urungkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun