Mohon tunggu...
Alma Amaliya Ulfa
Alma Amaliya Ulfa Mohon Tunggu... Mahasiswa

Nim: 46122010202 - S1 Psikologi - Fakultas Psikologi - Universitas Mercu Buana - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Diskursus 5 Tokoh Pentingnya Berpikir Positif Tentang Kehidupan

16 Oktober 2025   21:48 Diperbarui: 17 Oktober 2025   10:11 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Albert Ellis membuat model sederhana yang disebut "ABC Theory", di mana "A" adalah peristiwa yang terjadi, "B" adalah pikiran atau keyakinan kita tentang peristiwa itu, dan "C" adalah akibat emosional yang kita rasakan. Banyak orang percaya bahwa peristiwa (A) langsung menyebabkan perasaan (C), tetapi sebenarnya yang menentukan adalah cara kita berpikir tentang peristiwa (B). Misalnya, jika seorang teman tidak menyapa kita dan kita berpikir, "Dia pasti marah padaku," kita akan sedih. Tapi jika kita berpikir, "Mungkin dia sibuk," kita bisa tetap tenang. Oleh karena itu, bukan peristiwa yang mempengaruhi perasaan kita, tetapi makna yang kita berikan kepadanya.

Ellis berpendapat bahwa banyak penderitaan emosional manusia berasal dari pikiran irasional. Contohnya keyakinan yang tidak realistis atau penuh tuntutan, seperti "Hidup harus adil!" Ia menekankan bahwa berpikir rasional tidak berarti berpura-pura positif, melainkan itu berarti mengubah cara berpikir yang salah agar lebih sesuai dengan keadaan. Perasaan juga berubah seiring dengan pikiran. Mereka dapat berubah dari cemas menjadi santai atau dari putus asa menjadi bersemangat. Ini adalah dasar dari terapi berpikir positif Ellis, yang kemudian membentuk pendekatan kontemporer seperti CBT, yang memungkinkan perubahan dalam hidup melalui perubahan pikiran.

Sumber: Modul Prof Apollo
Sumber: Modul Prof Apollo

Fokus dari dunia luar ke kekuatan batin manusia berubah dalam pemikiran Ellis. Ellis menekankan bagaimana logika dan kesadaran rasional membentuk emosi, sama seperti filsuf Stoik yang menekankan pengendalian diri. Ia percaya bahwa berpikir positif bukanlah sekadar optimisme kosong, melainkan tugas intelektual untuk memilih cara berpikir yang realistis dan sehat agar emosi kita juga baik. Dengan mengubah cara kita berpikir, kita dapat mengubah perasaan kita, dan dengan mengubah perasaan kita, kita memiliki kesempatan untuk hidup yang lebih baik.

Sumber: Modul Prof Apollo
Sumber: Modul Prof Apollo

Sumber: Modul Prof Apollo
Sumber: Modul Prof Apollo
Dari filsafat hingga psikologi kontemporer, pemikiran positif telah berkembang. Tokoh-tokoh Stoikisme seperti Epictetus dan Aurelius menekankan pentingnya memiliki kendali batin dan menerima hal-hal yang tidak dapat kita ubah. Nietzsche kemudian menekankan eksistensialisme dengan mendorong manusia untuk mencintai hidup (Amor Fati). Selanjutnya, pragmatisme dibawa oleh James ke gagasan bahwa keyakinan dapat menjadi kekuatan yang menciptakan kenyataan sendiri, bukan hanya reaksi terhadap kenyataan. Akhirnya, Albert Ellis menggunakan gagasan ini dalam psikologi kontemporer, menciptakan dasar dari terapi rasional emosional, menunjukkan bahwa dengan mengubah cara kita berpikir, kita dapat mengubah cara kita merasa dan hidup lebih sehat secara emosional.

Bibliografi 

Tim PRMN 12. (2022). Profil Epictetus, dari Budak Menjadi Filsuf yang Menginspirasi Banyak Orang. 

Mardiansyah. (2024). Kutipan Stoikisme untuk Anak Muda: Panduan Menemukan Kedamaian dan Kekuatan Batin. 

Purba, S. (2025). Marcus Aurelius | Filsuf Sekaligus Kaisar. 

Pranowo, Y. (2023). Apa itu stoikisme? Mengenal aliran filsafat pengendali diri dan pencegah depresi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun