Â
Yesus Kristus adalah kurban yang sempurna
Itulah sebabnya Allah tidak dapat secara langsung mengampuni dosa manusia, karena itu berarti mengingkari sifat keadilan-Nya. Jadi, jalan keselamatan satu-satunya adalah Yesus Kristus harus mati untuk menebus dosa manusia! Yesus Kristus adalah Allah yang menjadi manusia, hidup sempurna tanpa dosa, sehingga layak untuk menjadi kurban penebusan dosa seluruh umat manusia. Yesus Kristus hidup kembali setelah kematian, Ia bangkit pada hari yang ketiga, membuktikan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan yang sejati.
Kembali Allah menegaskannya dengan firman yang tertulis dalam surat Ibrani 10:10,14
"Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus. Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan."
Apa yang harus saya lakukan?
Apa yang harus dilakukan pada diri kita yang berdosa? Perlakuan terbaik adalah dengan ambil keputusan saat ini untuk menerima karya Yesus Kristus untuk pengampunan seluruh dosa-dosa kita... satu korban sempurna untuk selama-lamanya. Tuhan Yesus Kristus sangat mengasihimu!
Â
Yesus Kristus adalah hadiah terbaik bagi kehidupanmu. Bila Anda terdorong untuk menerima-Nya, mari kita bersama berdoa, ucapkan dengan sungguh-sungguh doa ini:
"Tuhan Yesus, terima kasih untuk pengorbanan-Mu... Aku mengaku bahwa diriku adalah manusia berdosa, yang tidak dapat menyelamatkan diri sendiri. Ampuni aku, Tuhan... aku percaya di atas kayu salib, Engkau telah menebus seluruh dosa-dosaku. Aku menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatku, untuk selama-lamanya. Sekarang aku adalah manusia baru, yang diubah setiap hari, semakin serupa Kristus, semakin menyenangkan hati Allah. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, aku berdoa. Amin."
Audio Doa Keselamatan: Klik di sini!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI