Mohon tunggu...
Ali Wasi
Ali Wasi Mohon Tunggu... Lainnya - Aparatur Sipil Negara

Seorang ASN dari Tahun 2015 s.d. sekarang, yang semula gemar menulis cerita fiksi menjadi rutin menulis analisis informasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Menggenggam Dunia (6) Bertemu Ratih

29 April 2024   06:28 Diperbarui: 2 Mei 2024   09:46 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tentu saja, tidak. Iya kan Rahmat?" jawabku gugup karena lirikkan mata yang indah dari Ratih.

"Kenapa tingkah Kak Arkan aneh? Kakak suka sama Mbak ini,  ya?" ledek Rahmat sambil tersenyum.

Aku semakin salah tingkah dan terlihat pipi Ratih yang merona merah.

"Kak Arkan sama Mbak Ratih ini tetangga. Nanti Rahmat, lama-lama kenal." Jawabku sekenanya.

"Oh begitu ya, Kak. Ayo Kak Arkan, kita ke toko bukunya. Mbak Ratih, ayo." Ucap Rahmat memegangi tanganku dan tangan Ratih.

Ratih tak berbicara sepatah katapun, apa mungkin ia tersinggung dengan ucapan Rahmat? Semoga saja, tidak.

Kami bertiga berjalan menuju toko buku, layaknya sepasang keluarga.

Waduh? Udah mulai kacau pikiranku. Mana mungkin aku berpasangan sama Bunga Desa, di pedesaan ini? Eh mungkin juga sih. Ah, sudahlah.

"Mas Arkan." Sahut Ratih.

"Ah sudahlah." Jawabku masih memikirkan pikiranku.

"Sudahlah? Apa yang sudahlah?" heran Ratih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun