"Nggak usah, Neng. Hari ini gratis. Mamang cuma mampu berbuat ini untuk ibunya Neng. Semoga Ibu segera sembuh, ya."
Usai mengucapkan hal itu, Mang Dirja pun berlalu dari rumah Keyla sambil tak lupa membunyikan suara khasnya.
Ting ting ting...
Dan Keyla hanya mampu melongo dan menatap punggung penjual bubur ayam langganannya itu dari belakang. Tanpa terasa setitik air pun perlahan turun dari sudut matanya.
***
[caption caption="Bubur Ayam (harianlampung.co.id)"]
Â
"Bu, kita sarapan dulu, yuk!"
Bergegas Keyla menuju kamar ibunya yang sudah dua tahun ini hanya mampu terbaring lemah di atas pembaringan. Hasil diagnosa dokter, ibu menderita strokeyang menyebabkan syaraf bagian kanan beliau tidak berfungsi lagi. Berbicara pun ibu tak lagi bisa. Hanya tatapan mata dan bahasa isyarat saja yang kini masih mampu Ibu ungkapkan.
Saat mendengar suara Keyla memanggil, Ibu hanya menatap putri bungsunya itu dengan tatapan sendu.
"Bu, kita sarapan dulu, yuk!" ulang Keyla seraya duduk di pinggir pembaringan Ibu.