Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Lebaran dan Resep Opor Ayam Kampung Buatan Ibu

7 April 2024   18:25 Diperbarui: 7 April 2024   18:36 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketupat di hari raya, sumber gambar: Aris Heru Utomo

Tahun ini untuk pertama kalinya Lebaran tanpa ibu yang baru saja berpulang beberapa hari sebelum Ramadan 2024. Artinya Lebaran tahun ini tidak akan ada hidangan hari raya buatan ibu. Padahal setiap kali mudik Lebaran, ibu selalu menyajikan hidangan khas hari raya buatannya dengan resepnya sendiri, salah satunya adalah ketupat dan opor ayam kampung.

Untuk ketupat, biasanya ibu meminta bantuan tetangga untuk memasaknya karena lebih praktis. Sementara untuk opor ayam kampung dan kentang sambal goreng pete dimasak sendiri.

Sejak sore, hari terakhir Ramadan, ibu sudah bersiap di dapur untuk menyiapkan bahan dan memasaknya dibantu asisten rumah tangga. Dulu ketika belum ada kompor gas dan listrik, ibu biasa memasajk di atas kompor minyak tanah. Karenanya memerlukan waktu agak lama agar masakan matang.

Saya tidak tahu persis komposisi resep masakan ibu, namun yang jelas setiap kali menggunakan bumbu terlihat ada bawang merah dan bawang putih, ketumbar, jintan, kunyit dan jahe. Semua bumbu tersebut ditumbuk halus.

Bumbu yang sudah halus ditumis bersama daun jeruk, daun salam, lengkuas dan serai sampai harum. Lalu potingan daging ayam dimasukkan dan diaduk rata hingga ayam berubah warna.

Bersamaan dengan itu, saya melihat ibu menambahkan garam, merica, dan gula pasir secukupnya, sambil diaduk-aduk rata. Lalu dituangkan santan encer, masak hingga mendidih dan ayam matang.

Terakhir ditambahkan santal kental, diaduk-aduk hingga santan mendidih. Sesekali ibu mencicipi rasanya untuk mengetahui apakah sudah sesuai atau belum. Kemudian masak sampai matang dan mengental hingga siap disajikan.

Biasanya ketupat dan opor ayam disajikan setelah kami menunaikan sholat Idul Fitri. Disantap bersama dengan seluruh anggota keluarga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun