Notasi alam terus berjalan dengan dendang iramanya
Lalu lalang manusia dalam kegaduhan
Desir angin berisik menembus sukma
Gemericik air bernada sabda pujangga
Semua kudengar
Semua kurasa
Diorama penanda alam semesta
Tapi.....
Kau datang secara tiba-tiba dalam jiwa ini
Tanpa penanda yang bisa aku mengerti
Mengisi ruang hati yang tak mati
Kau lukis hati dengan cinta suciÂ
Kau tidak hanya bersemayam di hati
Di pikiran, kau merasuk menghiasi dengan samudera ilahi
Kau ciptakan jalan tak berliku untuk dilaui
Kau tuntun aku penuh arti
Sekalipun aku tak tahu pasti
Bagaimana kau merasukiku
Bagaimana kau berada dalam samudera hatiku
Tapi yang kusadari, ketika kau meninggalkanku sendiriÂ
Terkurung dalam jeruji hayal dan imajinasi
Maka aku serasa tak bisa hidup tanpamu
Mungkin tanpa nafas aku masih bisa hidup walau sedetiknya
Namun tanpamu aku tidak bisa hidup disini