Mohon tunggu...
Ali Hasan Siswanto
Ali Hasan Siswanto Mohon Tunggu... -

Pengamat politik dan penikmat Moralogi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sabda Pujangga

30 Maret 2017   07:43 Diperbarui: 30 Maret 2017   16:00 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Notasi alam terus berjalan dengan dendang iramanya

Lalu lalang manusia dalam kegaduhan

Desir angin berisik menembus sukma

Gemericik air bernada sabda pujangga

Semua kudengar

Semua kurasa

Diorama penanda alam semesta

Tapi.....

Kau datang secara tiba-tiba dalam jiwa ini

Tanpa penanda yang bisa aku mengerti

Mengisi ruang hati yang tak mati

Kau lukis hati dengan cinta suci 

Kau tidak hanya bersemayam di hati

Di pikiran, kau merasuk menghiasi dengan samudera ilahi

Kau ciptakan jalan tak berliku untuk dilaui

Kau tuntun aku penuh arti

Sekalipun aku tak tahu pasti

Bagaimana kau merasukiku

Bagaimana kau berada dalam samudera hatiku

Tapi yang kusadari, ketika kau meninggalkanku sendiri 

Terkurung dalam jeruji hayal dan imajinasi

Maka aku serasa tak bisa hidup tanpamu

Mungkin tanpa nafas aku masih bisa hidup walau sedetiknya

Namun tanpamu aku tidak bisa hidup disini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun