Mohon tunggu...
Ali Hasan Siswanto
Ali Hasan Siswanto Mohon Tunggu... -

Pengamat politik dan penikmat Moralogi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Matinya Sang Nalar Kritis

19 Februari 2017   12:54 Diperbarui: 19 Februari 2017   13:07 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menerima menjadi tumbal kemapanan

Menerima nalar kritis dibungkam

Pada saat itulah titik sejarah matinya nalar kritis

Matinya nalar kritis dalam jiwa manusia 

Memunculkan tanda tanya, dimanakah eksistensi manusia? 

Begitu Sartre mempertanyakan eksistensi kemanusiaan manusia


Manusia bereksistensi ketika:

Menggunakan akal pikirannya, sesuai dengan cogito ergo sumnya descartes

Sadar akan kebebasan berkehendaknya seperti petuah Nietzshe

Sadar akan kebebasan jiwanya seperti petuah Sartre

Sadar akan daya kritisnya seperti petuah Kant

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun