Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hina yang Dimuliakan

22 Februari 2021   17:41 Diperbarui: 22 Februari 2021   18:09 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar: detikNews-Detikcom)

Tak terkecuali kekayaan bercampur kedustaan

Dia seakan hina yang Dimuliakan

Tersimpan nilai kejujuran menapaki kehidupan

Terbungkus kekuatan di sudut lelah perjalanan

Siang hingga malam tiada henti mencari nafkah

Selimut tebal terasa kumal dan gatal

Dinginnya malam sebagai teman di titik kelam

Dia berbeda dari mereka yang terus menghina

Jalan setapak yang dilalui lebih jelas

Tanpa korupsi juga manipulasi

Tanpa mencuri bahkan menipu di sana-sini

Tanpa menindas dengan ucapan tak pantas

Karena harga dirinya bukan untuk dijual beli

22 Februari 2021

(Ali Kusas)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun