Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ragu Guru Rupa

7 Juni 2020   07:56 Diperbarui: 5 Juli 2020   09:23 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ragu melangkah menapaki liku-liku kehidupan

Guru tak lagi berdiri di antara senyum sapa

Rupa yang hilang di balik meja dan kursi kelas

Tersekat waktu terhimpit rasa ketakutan

Disisi kerinduan yang semakin terabaikan

Selaksa peristiwa telah membawa keresahan

Tangan dan kaki kaku ketika pintu terketuk

Guru tersenyum sedih saat sapa tak bermakna

Rupa yang hilang terbawa masa derita

Ragu pada kehidupan yang musnahkan kejujuran

Rupa tersembunyi menahan luka di hati

Ragu yang terselimuti kebohongan janji tak pasti

Guru tersadar pendidikan tergerus arus kepalsuan

Sejarah silam seakan dikaburkan perlahan

Mata dan telinga tertutup, mulut pun terbungkam

Tatapan kosong terpancar pada rupa Si Miskin

Menanti janji tak pasti, ragu tirani kekuasaan

Meskipun Sang Guru berdiri bersandar sepi

Melantunkan nilai persatuan dan kesatuan

Dalam bingkai kebhinnekaan juga keteladanan

Ragu Guru rupa...

Perjuangan mereka demi kemerdekaan bangsa

Nyawa juga deraian air mata terbungkus lurus

Pada kafan putih yang menjadi saksi bisu

Membawa bumi pertiwi agar lebih dihargai

Guru ragu rupa...

Siapa menjajah negeri yang katanya demokrasi

Siapa membiarkan kemiskinan terus berkuasa

Siapa yang bermanis wajah hanya sebatas kata

Siapa bersumpah setia tetapi mengingkarinya

Rupa yang jujur dan tegas telah berganti dusta

Guru hanya dibuai keindahan fatamorgana

Ragu membius generasi ini tak lagi bahagia

(Ali Kusas)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun