yang merintih ketika terzalimi
yang meratap tatkala tersakiti
yang merana kala jiwa sepi
Terpasung di balik jeruji besi
Andaikan terpasung kepasrahan ini
Tak memberi makna perubahan diri
Entah apa lagi yang 'kan terjadi
Mungkin terajut benih-benih benci
Mungkin akan tumbuh sifat iri
Kembali arah tengadah jari jemari
Mengharap belaian ampunan suci
Kebenaran nan hakiki lagi abadi
Terbungkus dalam kata-kata manusiawi
yang tersembunyi di lubuk hati
(Ali Kusas)
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!