Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pasrah

12 November 2019   11:20 Diperbarui: 12 November 2019   11:19 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tekuk harap di tangan ini

Segala ambisi juga  reputasi

Tak lemah bila dihina dan dicaci

Diarahkan bagi diri pribadi

Hanya berpasrah pada Illahi

Susah dan sedih silih berganti

Mengiringi setiap derap langkah kaki

Tiada siapa yang mau peduli

Akan nasib yang terus begini

Satu per satu meninggalkan lalu pergi

Terpaksa harus pasrahkan gundah hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun