Dan saya? Saya akan terus menulis.
Dengan tenang.
Dengan setia.
Dengan cinta.
Karena menulis, adalah cara saya memeluk dunia,
tanpa perlu dunia memeluk saya kembali.
Sebuah refleksi dari seorang penulis kecil, yang percaya: kata-kata kecil punya kekuatan besar,
jika ditulis dengan hati yang tak pernah berhenti peduli.
[Sejak hari Sabtu malam, saya kesulitan untuk merangkai kata seperti sediakala, karena saya baru kehilangan seorang sahabat yang selama tiga puluh satu (31) tahun telah sama-sama setia saling meneguhkan saat kami masih seperjuangan dan secita-cita, juga kala kami asyik dengan dunia kami masing-masing. Saya masih kesulitan untuk melepaskan kata tentang dirinya, meski ketika dia divonis menderita Leukimia, saya dengan segera bisa melepaskan kata-kata. Namun ketika dalam waktu singkat, dengan perjuangan yang amat derita, saya sungguh kesulitan menetaskan kata-kata tentang kebersamaan kami. Sobatku, beristirahatlah dalam keabadian. Doakan saudaramu ini agar tetap setia melepaskan kata, seperti dulu kita berjibaku dengan kerasnya tanah Madagascar.]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI