Mohon tunggu...
Lestarisiana
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
#menulis sama dengan memeluk dunia
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
KEKUASAAN KATA [1]: Menjejakkan Kenangan, Mengakarkan Kepedulian, Memeluk Persaudaraan dalam Uluran Tangan yang Meneguhkan
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus
16 September 2025 | 2 hari lalu

KEKUASAAN KATA [1]: Menjejakkan Kenangan, Mengakarkan Kepedulian, Memeluk Persaudaraan dalam Uluran Tangan yang Meneguhkan

Karena menulis, adalah cara saya memeluk dunia, tanpa perlu dunia memeluk saya kembali.

Lyfe
74
19
4

TOPIK PILIHAN
RESHUFFLE KABINET MERAH PUTIH, MAKIN OPTIMISTISKAH KAMU?
[keteladanan] Pentingnya Kecakapan Sosial, Emosional, Spiritual dan Etis dalam Diri Pejabat Publik

[keteladanan] Pentingnya Kecakapan Sosial, Emosional, Spiritual dan Etis dalam Diri Pejabat Publik

Alfred Benediktus
Dari 'Luka Lama' ke Jalan Baru: Prabowo dan Djamari Chaniago

Dari 'Luka Lama' ke Jalan Baru: Prabowo dan Djamari Chaniago

Tino Rahardian
Aktivisme Inklusif Gen Z, Sekadar Fenomena Gerakan Sosial?
Gerakan Sosial Khas Gen Z dan Bedanya Dengan Gen X

Gerakan Sosial Khas Gen Z dan Bedanya Dengan Gen X

Rahmad Agus Koto
Mengapa Kita Wajib Dukung Anak Muda? Aktivisme Gen Z Bukan Sekadar Tren, tapi Masa Depan Kita

Mengapa Kita Wajib Dukung Anak Muda? Aktivisme Gen Z Bukan Sekadar Tren, tapi Masa Depan Kita

Jujun Junaedi
Menjadi Caregiver Demensia, Sebuah Cerita...
Kasih Sayang yang Tak Pernah Lupa: Kisah Saya Menemani Ibu di Hari-Hari Terakhirnya

Kasih Sayang yang Tak Pernah Lupa: Kisah Saya Menemani Ibu di Hari-Hari Terakhirnya

agus hendrawan
Senyuman Seribu Makna, Bahasa Cinta Terakhir dari Ibu Tercinta

Senyuman Seribu Makna, Bahasa Cinta Terakhir dari Ibu Tercinta

Yuyun Srimulyati
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.