Contoh:
- Memakai perlengkapan berkendara.
- Membayar pajak sesuai UU.
- Tidak merusak fasilitas umum.
Sosialisasi sebagai Pembentukan Kepribadian
Ringkasnya, sosialisasi adalah proses belajar untuk melihat bagaimana masyarakat bekerja. Ada penanaman nilai dan norma kepada individu dari kecil sampai dewasa.
Sosialisasi sebagai pembentukan kepribadian diawali dari keluarga (sosialisasi primer) lalu belajar melalui pihak lain seperti teman sebaya, lingkungan (sekolah, tempat kerja, dll.) dan media massa (sosialisasi sekunder).
George H. Mead meneliti bahwa, sosialisasi dilakukan bertahap dari mulai dari,Â
Tahap persiapan (preparatory stage)
0-2 tahun (bayi), adalah masa ketika anak hanya meniru perilaku orang dewasa tanpa memahami maksudnya, misalnya menirukan tepuk tangan atau ucapan orang tua.
Tahap meniru (play stage)
2-6 tahun (balita), ditandai dengan anak mulai sadar memainkan peran tertentu, contohnya bermain menjadi dokter, guru, atau ayah/ibu.
Tahap siap bertindak (game stage)
6-12 tahun (anak-anak / SD), adalah fase ketika anak sudah memahami aturan dan posisi peran dalam suatu kelompok, misalnya saat bermain sepak bola ia tahu peran striker, kiper, dan wasit.