"Masihkah kamu menganggapku suami yang dulu berusaha untuk menikahi seorang perempuan yang cantik dan baik hati serta tegar? Perempuan itu kamu. Aku menyesal," ujar suami seraya memandangku. Matanya berlinang karena menyesali perbuatan hitam kepada keluarga.
"Setelah kejadian pernikahan yang gagal, dia pergi ke luar negeri dan bosku telah memecatku. Aku membicarakan hal ini kepada ayah dan ibu. Mereka benar. Kamu perempuan yang benar. Kamu berjuang bukan untuk diri sendiri. Tapi, untuk keluarga dan rumah ini agar selalu ramai dan terlihat berseri," katanya seraya memberi cincin dan kalung berlian yang dulu sempat kuidamkan.
2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI