Mohon tunggu...
AL AZHAR ASY SYARIF SUMUT
AL AZHAR ASY SYARIF SUMUT Mohon Tunggu... Official Pemberitaan Sekolah Islam Masa Depan Al-Azhar Asy-Syarif Boarding School Sumatera Utara (AAIBS)

Official Pemberitaan Sekolah Islam Masa Depan Al-Azhar Asy-Syarif Boarding School Sumatera Utara (AAIBS)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kisah Ustadz Hafis Mustafa Lc., S.Pd.I Bersama Kelas IX Zubair Bin Awwan

17 September 2025   12:10 Diperbarui: 17 September 2025   12:10 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Ustadz Hafis Mustafa Lc., S.Pd.I Bersama Kelas IX Zubair Bin Awwan: Wali Kelas Inspiratif Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara (AAIBS)

Ustadz Hafis menyadari hal ini sejak awal ia menerima amanah sebagai wali kelas. Setiap kali ia memasuki ruang kelas, yang ia bawa bukan hanya rencana pembelajaran, melainkan juga doa agar Allah memudahkan langkahnya dalam mendidik.

“Bagi saya, setiap detik bersama siswa adalah investasi. Saya berharap mereka tumbuh bukan hanya pintar secara akademis, tetapi juga berakhlak mulia dan siap menjadi generasi yang bermanfaat,” tambahnya.

Kehadiran dari Pagi Hingga Sore

Jam sekolah yang panjang, dari pagi hingga sore hari, adalah tantangan tersendiri. Namun, justru di sanalah letak keistimewaannya. Dalam waktu hampir 10 jam sehari, interaksi antara wali kelas dan siswa terjalin begitu intens. Ada waktu belajar, istirahat, ibadah, hingga kegiatan ekstrakurikuler yang memperkuat hubungan mereka.

Ustadz Hafis selalu berusaha hadir penuh, baik secara fisik maupun emosional. Saat siswa tampak lelah, ia mencoba memberi semangat. Saat ada yang bersedih, ia menjadi pendengar. Dan saat ada yang berbuat salah, ia menegur dengan bijak. Semua itu adalah bagian dari seni menjadi wali kelas.

Membangun Ikatan Emosional dengan Siswa

Di balik kedisiplinan yang ia terapkan, Ustadz Hafis percaya bahwa hubungan emosional adalah kunci keberhasilan mendidik. Tanpa ikatan hati, aturan hanya akan terasa sebagai beban.

“Saya berusaha hadir sebagai sosok yang tegas tapi hangat. Saya mengenal mereka secara personal: apa yang mereka suka, apa yang membuat mereka semangat. Ketika hati sudah dekat, maka nasihat dan arahan lebih mudah diterima,” jelasnya.

Mengenal Individu Siswa

Salah satu cara yang ia lakukan adalah mengenal keunikan setiap anak. Ia tahu siapa yang suka olahraga, siapa yang hobi membaca, hingga siapa yang sedang mengalami masalah pribadi. Dengan begitu, ia bisa menyesuaikan pendekatan.

Misalnya, pada siswa yang cenderung malas belajar, ia tidak langsung menegur keras. Sebaliknya, ia mencoba memahami alasannya. Bisa jadi anak itu sedang kehilangan motivasi, atau ada masalah di rumah. Dari pemahaman itulah ia kemudian memberi dorongan dengan cara yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun