Kolaborasi ini terbukti memberi dampak positif. Banyak orang tua yang merasa terbantu karena mereka bisa memahami lebih baik kondisi anak-anak mereka di sekolah. Sementara itu, bagi guru, dukungan orang tua membuat pendekatan pendidikan menjadi lebih holistik dan menyeluruh.
Inspirasi dari Perjalanan Sehari-hari
Dalam perjalanan panjangnya sebagai wali kelas, ada banyak momen kecil yang justru memberi inspirasi besar. Salah satunya adalah ketika melihat siswa-siswa yang awalnya kurang percaya diri, perlahan berubah menjadi lebih berani.
“Saya selalu terharu ketika melihat anak-anak yang dulu tidak berani berbicara di depan kelas, akhirnya bisa tampil dengan percaya diri. Bagi saya, itu adalah pencapaian luar biasa. Sebab pendidikan bukan hanya soal nilai ujian, tetapi juga tentang bagaimana membentuk karakter,” ucapnya dengan mata berbinar.
Bagi Ustadz Hafis, setiap senyum siswa adalah hadiah. Setiap keberhasilan kecil adalah tanda bahwa usaha seorang wali kelas tidak sia-sia.
Pesan Inspiratif bagi Guru dan Murid
Dari pengalaman yang penuh tantangan sekaligus membahagiakan itu, Ustadz Hafis menitipkan pesan inspiratif, tidak hanya untuk siswa, tetapi juga untuk para guru lainnya.
“Untuk anak-anak, jangan pernah takut bermimpi. Jangan pernah merasa kecil karena kalian masih muda. Justru dari sekarang, mulailah membiasakan diri dengan disiplin, jujur, dan berani. Itu akan menjadi bekal besar bagi masa depan kalian,” ujarnya penuh semangat.
Sementara bagi rekan-rekan guru, ia berpesan agar selalu menjaga niat dan semangat.
“Mengajar bukanlah pekerjaan biasa. Ini adalah ibadah. Jadi jangan pernah lelah untuk berbuat baik, meskipun mungkin hasilnya tidak langsung terlihat. Yakinlah, setiap doa yang dipanjatkan siswa akan menjadi cahaya bagi kehidupan kita,” tambahnya.
Harapan ke Depan