8. Mendampingi Siswa Malas: Empati dan Motivasi Penuh
Tidak semua siswa termotivasi secara alami. Bagi siswa malas, Ustadz Chairul memiliki pendekatan khusus: "menasehati dengan empat mata". Artinya:
- Tatapan mata ke mata (menunjukkan keseriusan).
- Sentuhan pundak (memberi dukungan emosional).
- Kata-kata lembut (menghindari intimidasi).
- Doa bersama (memohon pertolongan Allah).
Saya pernah mendampingi siswa yang sangat malas belajar. Setiap hari saya datangi, duduk di sampingnya, dan tanya: 'Apa yang membuatmu sulit fokus?' Ternyata dia punya masalah di rumah. Setelah saya bantu selesaikan, dia berubah total," kenangnya.
9. Menanam Nilai Islam: Amanah dan Kolaborasi dengan Orang Tua
Nilai-nilai islami seperti ikhlas, tawadhu (rendah hati), dan amanah bukan hanya teori di kelas Ustadz Chairul. Ia menanamkannya melalui:
- Teladanan: Selalu berjujur dan tepat waktu.
- Kolaborasi dengan orang tua: "Saya selalu komunikasi dengan baik. Jangan sampai tidak amanah, karena nanti akan ada masalah dengan orang tua."
- Kegiatan spiritual: Rutin mengadakan kajian singkat setiap Jumat.
Baginya, kerjasama dengan orang tua adalah kunci. "Tanpa dukungan mereka, pendidikan di sekolah akan sia-sia," tegasnya.
10. Pesan Inspiratif: Sabar, Ikhlas, dan Konsisten
Untuk siswa dan calon wali kelas, Ustadz Chairul memiliki pesan singkat namun sarat makna: **"Tetaplah menjalani semuanya dengan ketabahan hati yang ikhlas dan banyak bersabar. Karena jika tidak sabar, kita tidak akan mampu menghadapi anak-anak."*
Ia menambahkan: "Mendidik itu investasi akhirat. Setiap tetes air mata kita hari ini, Insya Allah akan menjadi pahala yang mengalir terus-menerus."
Prestasi Kelas 9 Thalhah Bin Ubaidillah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!