Rumah tua itu menangis di tepi zaman
Di beranda menggantung bayangan
Lelaki tua mengingat itu sembari terdiam di balik pintu
Mata memandang jauh di pucuk pucuk waktu
Siapa yang menanam tajam sepi di rumah ini " katanya
Sesekali rintih sepi melintas Â
Menggurat bayangan di jendela dan teras di mana getir menetas
Dan dipeluknya bayangan itu, Â guna menggurat lagi pucat kenangan di sela daun pintu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!