Akan tetapi, tak berpikir panjang. Mula-mula telapak tangan bergerak pelan. Saat sibuk menarik tubuh Kariadi. Tuan Loen mengandalkan kemampuannya yang tersisa, menyimpan retakan gelas pecah di saku celana.
Istrinya akan kembali ke kamar, beberapa menit lagi. Menyeret tubuh sang suami ke tempat rahasia. Di ruang bawah tanah, dulu pikirnya-- ruangan itu digunakan sebagai tempat pembuangan sampah. Dan, persembunyian saat terjadi pemberontakan.
Berhasil. Loen berhasil menusuk retakan gelas itu tepat pada jantung sang istri, perempuan yang dicintainya. Tangan Loen meraih kunci ruang bawah tanah.
Astaga. Jadi selama ini Caroline telah menyekap Sumarno di ruang bawah tanah. Bahkan memasungnya secara keji.
Setelah mengetahui rahasia sang istri, dia berniat meninggalkan rumah ini. Esok hari Loen memutuskan kembali ke Negaranya. Membuang kenangan pahit, dan membuka lembaran baru untuk melupakan semua kejadian di bumi Jawa.
...
Rumah peninggalan Belanda menjadi sejarah di Kota Yogyakarta. Tidak ada yang tahu, mengapa rumah itu ditinggalkan oleh pemiliknya?
Justru nama Kariadi yang sering disebut-sebut. Orang Pribumi yang paling setia pada Kolonial Belanda.Â
***
TAMAT
Pemalang, 21 Agustus 2022