Ada pribumi yang dipasung dengan rantai dalam jeruji besi. Kariadi sangat geram dan merasa kasihan.
Nyonya Caroline mengungkap rahasia yang selama ini tersimpan. Menceritakan kisah masa lalunya.
Kedatangan Belanda ke Indonesia, bermula hanya ingin berdagang. Lalu karena Indonesia menyimpan kekayaan alam. Kolonial Belanda mencari daerah jajahan untuk berburu rempah-rempah.
Loen dan Caroline membangun rumah di tanah Jawa. Beberapa dari mereka memilih tinggal di Kota Jakarta.
Hasil kerjasama dengan pribumi, menguntungkan bagi Kolonial Belanda. Pendidikan yang kurang, rakyat Indonesia mudah dijajah. Secara halus. Tanpa menghitung untung dan kerugiannya.
Nyonya Caroline mendengar desas-desus bahwa suaminya telah merauk keuntungan sangat banyak dari kerja paksa perdagangan dunia.Â
Hasil panen yang didapatkan tak sesuai perhitungan. Dengan catatan yang sudah tersimpan, Nyonya Caroline sangat kecewa. Ia memerintahkan kepada asisten rumah tangganya mencari tahu kebenarannya.
Sebuah tamparan keras menyisakan lebam. Tuan Loen marah besar. Karena kesetiaan pekerja pribumi bernama Sumarno secara terang-terangan berulah. Nyonya Caroline akan dikirim ke Negara Belanda. Tindakannya akan membuat malu. Bisa-bisa kerjasama yang menguntungkan ini tercium aroma busuk.
Sumarno tiba-tiba diseret oleh dua ajudan, dan disekap di lorong bawah tanah. Selama hampir empat tahun.Â
Tuan Loen mengira bawahannya pulang kampung, dan hanya pamit dengan Nyonya Caroline.
Keadaan Sumarno semakin memburuk dari tahun ke tahun. Tubuhnya yang semakin kurus, akibatnya berpengaruh pada pola pikirnya. Iyah, dia mirip orang sakit jiwa. Sesekali menggumam, berteriak serta memaki Nyonya Caroline.Â