Mohon tunggu...
andy_the_learner
andy_the_learner Mohon Tunggu... Guru - Pengajar Bahasa Inggris

Very enthusiastic about optimizing English learning by injecting a great sense of humour and games in a classroom. Students are united in applying theories into useful speaking and writing practices.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Utang Budi

16 Maret 2024   18:57 Diperbarui: 16 Maret 2024   22:05 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bahar mengeluarkan beberapa lembar uang dari kantong bajunya. Mengambil dua lembar seratus ribuan.

"Nih...nih...sebelum aku berubah pikiran!" Aku pun tak kuasa menolaknya.   

"Ingat Bud...kembali dua ratus lima puluh ribu ya...seperti biasa!" ucapnya mengancam. Lantas ia tertawa lebar disertai tawa teman-temannya.

"Oh iya satu lagi...," mendadak ia berhenti tertawa. Seperti teringat sesuatu. Kemudian ia merangkulku.

"Bud, kau kan sudah aku bantu....kau tidak hanya berhutang uang, tapi juga berhutang budi...," serunya.

"Bagaimana kalo kita minum-minum untuk membalas budimu?....Bagaimana?, ucapnya sambil tergerai tawa.

Aku terdiam. Ya Allah tolong hamba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun