Nah, akses yang seharusnya nyaman dan mendukung pertumbuhan wisata justru menjadi tantangan tersendiri yang menuntut perhatian serius. Ketika infrastruktur tertinggal maka geliat ekonomi lokal pun terhambat. Libur Lebaran yang seharusnya penuh kegembiraan bisa berubah menjadi pengalaman yang melelahkan. Bahkan traumatis bila kondisi jalan tidak segera diperbaiki secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Jalan yang baik adalah representasi dari pelayanan publik yang berkelas dan berpihak pada rakyat. Dalam semangat pasca-Ramadan, mari kita rawat infrastruktur yang ada, jaga perilaku berkendara, dan terus suarakan kepedulian terhadap pembangunan yang merata dan berkeadilan.
Meski masih banyak masyarakat yang memilih jalur nasional karena pertimbangan biaya atau akses wilayah, kehadiran tol telah berkontribusi besar dalam mengurai beban lalu lintas. Ini adalah contoh nyata bagaimana pembangunan infrastruktur bisa menjadi solusi konkret yang bukan sekadar proyek ambisius.Â
Dalam suasana pasca-Lebaran yang penuh refleksi, perjalanan ini memberi pelajaran berharga bahwa kemajuan nyata itu saat manfaatnya dirasakan langsung oleh rakyat.Â
Ini menjadi bukti bahwa infrastruktur yang tepat guna mampu mengubah pengalaman mudik yang biasanya penuh tantangan menjadi lebih tertib, nyaman, dan manusiawi. Apalagi, bagi mereka yang membawa keluarga atau lansia.Â
Infrastruktur akan memberikan kualitas perjalanan yang lebih baik dari segi kenyamanan dan keselamatan.
Semoga ini bermanfaat..
*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== AKBAR PITOPANG ==
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI