Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ribut-ribut di KRL, Budaya Transportasi Umum dan Intervensi Jalur Pendidikan

1 November 2023   13:14 Diperbarui: 4 November 2023   02:34 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Penumpang naik kereta rel listrik (KRL) | dari KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Di sisi lain, sekolah juga memiliki peran yang signifikan dalam mengedukasi siswa tentang aturan dan tata tertib dalam menggunakan transportasi umum. 

Contohnya ketika melaksanakan kegiatan studi tiru atau kegiatan lapangan, menggunakan bus umum bisa dijadikan kesempatan untuk memberikan edukasi seputar etika dan aturan. 

Memahami pentingnya peran pendidikan dalam membentuk etika transportasi umum, dibutuhkan keterlibatan orangtua dan sekolah yang menjadi kunci dalam menciptakan budaya yang menghargai aturan dan keselamatan bersama. 

Membiasakan anak-anak sejak dini untuk menghormati aturan dan menghargai kepentingan bersama saat berada di transportasi umum adalah investasi penting untuk masa depan masyarakat yang lebih sadar akan kepekaan sosial di ruang publik.

Penggunaan transportasi umum dan nilai-nilai etika serta budaya positif yang harus dikembangkan dengan intensif. (foto Akbar Pitopang)
Penggunaan transportasi umum dan nilai-nilai etika serta budaya positif yang harus dikembangkan dengan intensif. (foto Akbar Pitopang)

Implementasi etika dalam menggunakan transportasi umum tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau operator transportasi, tetapi juga merupakan kewajiban bersama bagi setiap individu. 

Menciptakan budaya yang memperhatikan kepentingan dan kenyamanan bersama saat menggunakan transportasi umum adalah langkah yang perlu diambil menuju perubahan positif dalam mobilitas masyarakat.

Edukasi seputar pentingnya kontrol diri dan kesadaran akan norma yang berlaku di ruang publik perlu didorong secara intensif. 

Hal itu tidak hanya mencakup aturan tertulis, tetapi juga melibatkan pendekatan sosial yang memperkuat nilai-nilai saling menghormati dan tanggung jawab sosial.

Dengan pendekatan ini, diharapkan bahwa di masa depan, masyarakat Indonesia akan semakin terdidik dan terbiasa dengan norma-norma dan etika yang diberlakukan pada transportasi umum.

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun