Di hari keempat, aku ada mata kuliah Teknologi dan Transformasi Digital. Untungnya, dosennya hadir tepat waktu sesuai jadwal, dan kelas berlangsung offline seperti yang sudah ditentukan.Â
Hari itu terasa lebih lancar karena kami para mahasiswa mulai belajar dari pengalaman sebelumnya. Setiap kali ada kelas, kami memastikan untuk konfirmasi ke dosen satu hari sebelumnya.
Untuk mata kuliah kedua, yaitu Kalkulus, ternyata jadwalnya diundur ke hari Jumat. Namun, karena sudah ada informasi jauh-jauh hari, aku tidak lagi kaget seperti sebelumnya.
Hari Jumat
Hari terakhir kuliah di minggu ini berjalan lebih baik. Seharusnya aku hanya ada satu mata kuliah, tapi karena kalkulus dipindah, jadinya ada dua.
Siang hari setelah shalat Jum'at, aku mengikuti mata kuliah Dasar-Dasar Pemrograman yang dibawakan langsung oleh Ketua Program Studi (Prodi) Informatika. Beliau membahas tentang KRS mahasiswa, sekaligus memberikan pengantar materi. Setelah itu, di sore harinya aku mengikuti mata kuliah Kalkulus sesuai perubahan jadwal.
Kesimpulannya, minggu pertama kuliah ini memberikan banyak pengalaman berharga bagiku. Ternyata dunia perkuliahan tidak sesederhana mengikuti jadwal yang sesuai diatas kertas. Kita harus siap dengan perubahan mendadak, entah itu kelas dipercepat, diundur, digabung, atau bahkan dibatalkan. Dari pengalaman ini, aku belajar bahwa mahasiswa harus aktif mencari informasi, menjalin komunikasi dengan teman-teman, dan tidak boleh pasif menunggu arahan. (Akbar)*
Cilegon, 30 Agustus 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI