Lain itu, Andra Soni juga memiliki modal sosial sebagai sumber daya yang diperoleh dari jaringan relasi yang kuat. Ia secara sadar membangun dan memelihara hubungan baik, dari teman kuliah hingga kolega kerja, yang membantunya membuka peluang baru hingga  dengan modal sosial yang dimiliki mampu mempercepat pencapaian yang diraihnya kini.
3. Kekuatan Keyakinannya
Sepertinya, dalam diri Andra Soni memiliki keyakinan bahwa kemampuan itu dapat dikembangkan melalui dedikasi dan kerja keras. Oleh karenanya, dengan keyakinannya itu, ia bertekad terus belajar meski sudah sukses di politik. Ia melihat pendidikan sebagai proses berkelanjutan, bukan hanya syarat formal, melainkan sarana meningkatkan kapasitas diri.
Lain itu, Andra Soni percaya akan do'a orang tua dan petuah para gurunya sebagai kekuatan yang tak ternilai. Sehingga dengan itu dirinya menjadi lebih termotivasi dalam setiap pencapaian tujuan. "Jangan jadikan harapan orang tua sebagai beban, tapi sebagai motivasi," begitu ia mengungkapkannya.
Alhasil, dengan bekal kombinasi modal kesemuanya, membuatnya seperti hari ini, dimana Andra Soni dengan perjalanan panjang hidupnya yang begitu rumit mampu menembus batas-batas keterbatasan awal dan mencapai posisi strategis di pemerintahan secara elegan.
Akhir kalimat, kalau boleh aku mengutip pernyataan pakar yang tak asing kala menyebut, "Pemimpin yang lahir dari perjalanan panjang akan memiliki daya tahan, fleksibilitas, dan empati yang lebih tinggi dibanding mereka yang hanya melewati jalur mulus". Itulah Kisah Inspiratif dari Sang Gubenur di Tanah Jawara, Andra Soni. (Akbar)*
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI