4. Keberlanjutan kebijakan / konsistensi program
Kebijakan publik, terutama yang bersifat jangka panjang, perlu kontinuitas. Jika terlalu sering terjadi pergantian, ada risiko program pemerintah jadi tidak konsisten, atau arah strategis berubah bolak-balik, yang bisa merugikan.
---
Apakah reshuffle ini akan meningkatkan kinerja, kebijakan, dan kepercayaan masyarakat?
Menurut saya: kemungkinan besar bisa --- tetapi bukan otomatis. Kinerja, kebijakan, dan kepercayaan masyarakat bisa meningkat jika beberapa syarat berikut terpenuhi:
1. Pemilihan menteri yang tepat -- bukan hanya berdasarkan pertimbangan politik, tapi benar-benar memperhitungkan kompetensi, integritas, dan kemampuan menghasilkan hasil.
2. Evaluasi dan monitoring yang jelas -- Presiden dan lembaga terkait harus transparan dalam evaluasi kinerja, memberikan umpan balik yang konkret, dan menetapkan tolok ukur yang jelas.
3. Komunikasi publik yang baik -- masyarakat perlu tahu kenapa perubahan dilakukan, apa harapan, apa target, dan bagaimana dampaknya. Transparansi membantu membangun kepercayaan.
4. Stabilitas dalam jangka menengah -- setelah reshuffle, perlu cukup waktu agar kabinet yang baru bisa bekerja, membuktikan kemampuannya menjawab masalah-masalah nyata seperti ekonomi, inflasi, lapangan kerja, pelayanan publik.
5. Penguatan budaya kerja dan integritas -- bukan hanya mengganti orang, tapi juga memperkuat budaya pemerintahan yang bersih, profesional, akuntabel, anti korupsi.
---
Kesimpulan