Mohon tunggu...
Aisyah Ghina Hanindita
Aisyah Ghina Hanindita Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga NIM : 24107030042

Bukan sosok yang pandai berpuisi hanya seorang penulis pemula yang ingin menyampaikan kata - kata melalui sebuah tulisan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kuliah, Merajut, dan Jualan Bunga: Gaya Hidup Produktif Mahasiswa

12 Juni 2025   09:50 Diperbarui: 12 Juni 2025   09:50 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Harga buket rajutannya pun ramah kantong, mulai dari Rp25.000 sampai Rp40.000. Buat produk handmade dengan sentuhan personal gitu, harga segitu jelas murah banget!

Tantangan: Waktu dan Deadline

Tapi ya, semua usaha pasti ada tantangannya. Buat mereka, masalah utama ada di waktu. Karena keduanya masih mahasiswa aktif, satu di antaranya bahkan lagi sibuk skripsi, jadi kadang ngerjain pesanan harus sampai begadang. Pernah tuh, cuma tinggal sehari sebelum deadline, mereka terpaksa lembur sampai jam 3 atau 4 pagi.

Belum lagi soal pembagian waktu antara kuliah, tugas, dan produksi. Tapi sejauh ini mereka berhasil ngatasin semua itu dengan semangat.

Jaga Kualitas ala Mahasiswa Rajutan

Soal kualitas, mereka nggak main-main. Semua buket dibuat maksimal mungkin, dengan kreativitas yang terus berkembang. Dari segi isi buket, bentuk, pewangi, sampai packaging, semuanya mereka pikirin biar pelanggan puas.

Pokoknya kalau dulu masih ala kadarnya, sekarang udah kayak upgrade level. Dan ini semua dilakukan sambil tetap fokus kuliah. Multitasking level dewa!

Strategi Promosi? Mulut ke Mulut Dulu Aja

Nah, kalau ngomongin promosi, mereka belum terlalu ngandelin media sosial. Promosinya masih tradisional banget: dari mulut ke mulut. Target pasar mereka juga spesifik, yaitu anak-anak pondok yang nggak bebas akses HP. Jadi ya, promosi paling efektif emang lewat bisik-bisik antar teman.

Sempet sih coba aktif di media sosial, tapi karena belum mau terlalu fokus di UMKM ini, jadi belum totalitas banget. Ibaratnya, ini masih jadi "usaha sambilan" sambil nunggu skripsi kelar.

Rencana ke Depan: Pelan Tapi Ada

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun