" Ada deh," ucapnya sambil tersenyum." Aku tanya aja sama orang"
" Ya iyalah nanya sama orang, masa sama batu." Ujarku sambil ikutan mainin air sungai lalu disimburin ke batu. Akhirnya dia cerita awal dia melihatku dan tanya namaku ke Teti.
Setelah pertemuan itu kami intens ketemu karena memang rumah ua dengan kostnya dia dekat. Dia bercerita kalau berasal dari Sukabumi. Dia anak ketiga dari empat bersaudra. Dia kost sebetulnya di Pasir Hayam hanya selama PPL dia kost bareng temannya di tetangga uaku itu.
Sore itu sambil bermain di batu dia mengajakku berbiacara serius. Aku tahu dia bilang seperti itu karena biasanya aku suka becandain dia.
" An hari ini terakhir aku kost di situ, besok setelah perpisahan dengan sekolah induk aku pulang ke Sukabumi." Katanya
" Oh iya, nggak terasa ya sudah selesai lagi." Ujarku sambil menatapnya.
" Iya , coba dari awal kita ketemu ya? Eh maksudnya kita kenalnya." Ujar dia.
Aku tertawa dan mengingat lagi kelakuan dia awal ketemu. Lalu dia melanjutkan ucapannya.
" An, kalau aku sudah pulang ke kostan lama mau nggak main ke sana? " ujarnya.
" Nggak ah, malu soalnya pasti laki-laki semua." ucapku sambil tertawa.
" Kan laki-laki juga manusia An," timpalnya.