Mohon tunggu...
Ainaya Safira
Ainaya Safira Mohon Tunggu... Guru - Jangan takut untuk mencoba

Memang baik menjadi orang hebat, tapi lebih hebat menjadi orang baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Introvert

9 Oktober 2019   15:59 Diperbarui: 9 Oktober 2019   16:12 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Selagi Zahra dimarahi, ada satu peserta MPLS datang menghampiri osis yang sedang memarahinya. " kak boleh tidak aku menyanyikan mars nya bersama dia? " Tanya peserta MPLS yang baru datang. " apa-apaan kamu mau jadi pahlawan kesiangan? ". 

"silahkan kalian boleh menyanyikan berdua". Safiyya memberi izin untuk mereka bernyanyi namun osis-osis kiler itu tidak setju jika mereka bernyanyi berdua, tapi safiyya tetap kekeh dan akhirnya mereka berdua pun bernyanyi . " udah sana masuk ke kelas!" ujar salah satu osis.

"namamu siapa?" Tanya anak yang tadi menolong Zahra  sambil mengulurkan tangannya. " a..a..aku Zahra?" jawab nya dengan rasa takut. " namaku asma balqis haura." Ya sesuai namanya dia adalah seorang gadis yang memilki kulit putih dan mermata hitam. Ia juga anak yang unggul sedari kemarin iya ynang selalu bertanya kepaada semua osis dan iya berani melawan osis yg tidak berbuat baik.

" hai Zahra ternyata kita satu kelas ya." Tanya asma sambil menghampiri zahrra. " boleh aku duduk sebangku dengamu?" Tanya nya lagi " boleh." jawab Zahra singkat.

Mpls hari kedua pun telah selesai dan sudah tiba waktunya pulang. Lagi -- lagi ada yang menahannya untuk pulang " Zahra" panggil asma dan safiyya berbarengan. " iya" kini Zahra bisa sedikit berbicara dengan mereka. " ini alamat email ku nanti kamu kirim pesan email aku ya". Ucap safiyya yang dikuti asma" oh iya ini punya aku juga." Zahra menerima dua lembar kertas dari mereka dan langsung pulang.

Sepert biasa ayah sudah ada didepan gerbang untuk menejemput putrinya. Wajah Zahra kala itu  berseri-seri karena ia telah mendapatkan 2 orang teman." Ada apa ini Zahra, kehilatannya ada kebahagian yang jatuh diwajah mu." Gaada ayah nya. 


" nanti saja dirumah." Ucap Zahra. " wow... wow ada apa ini untuk pertama kalinya anak ayah bisa berbicara didepan umum seperti ini." Ayah yang terlihat heran dengan anaknya kala itu. " sudahlah ayah sebaiknya kita pulang pasti ibu sudah menunggu kita " pinta Zahra. " yasudah cepat masuk mobil kita harus cepat pulang  ayah ingin mendengar ceritamu. " ujar ayah dengan terburu buru.

Sesampainya dirumah, Zahra langsung masuk rumah tanpa mengucapkan salam lalu mencari ibunya dan langsung memeluk ibunya. " hei ada apa dengan putri ibu ini tumben masuk rumah gak mengucapkan salam dulu." 

Zahra tidak menjawab perkataan ibu nya, iya memeluk ibunya dengan wajah yang sangat bahagia, seperti yang baru menemukan sesuatu yang tidak pernah ditemui sebelumnya. " ada apa ini ayah? " Tanya ibu pada ayah yang baru saja masuk rumah. " entahlah aku juga sudah menanyakan akan hal itu padanya namun tak ia jawab tapi sepertinya anak kita ini sedang bahagia." Jawab ayah sambil melonggarkan dasinya.

" sudah sebaiknya kita bersih-bersih dulu setelah itu kita makan dan nanti akan Zahra ceritakanya" ucap Zahra melepaskan pelukannya.


Family time......
" coba ceritakan apa yang membuat mu bahagia hari ini? " ayah membuka pembicaran sore itu. Zahra tidak berkata sedikitpun, ia hanya menyodorkan dua lembar kertas. " apa itu nak? "Tanya ibu dan ayah mengambil kertas itu dan membacanya. " email? Ini artinya kamu punya teman baru? Dua orng sekaligus?" kata yang terucap membuat terkejut melihatnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun