Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Keadilan Pajak Jauh Lebih Penting Daripada Gerakan Anti Pajak

19 September 2025   05:00 Diperbarui: 15 September 2025   10:12 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pajak dan administrasi perpajakan. (SHUTTERSTOCK/D.EE_ANGELO via Kompas.com)

Di sisi lain, ada fasilitas pajak untuk korporasi besar. Kepercayaan publik makin tergerus oleh kasus korupsi yang berulang dan melelahkan (Kompas, 2023).

Karena itu, gerakan antipajak bersifat destruktif. Energi yang sama bisa diarahkan ke gerakan pro-keadilan pajak. Bukan lagi menyerukan stop bayar pajak, melainkan kami mau bayar pajak asalkan sistemnya adil dan transparan.

Tuntutan seperti ini lebih membangun. Sulit dibungkam dan sulit dicap anarkis. Pesannya jelas: tindak tegas pengemplang pajak, awasi penggunaan anggaran secara ketat, dan bangun tata kelola yang berpihak pada keadilan sosial.

Pada akhirnya, kemarahan publik itu wajar dan perlu didengar. Ia sinyal penting bahwa ada yang tidak beres. Namun merusak sumber penerimaan negara bukan jawabannya.

Jalan yang lebih bijak adalah merebut kembali kendali atas negara agar setiap rupiah pajak benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat banyak, bukan segelintir elite.

Perjuangan ini bukan untuk melemahkan negara, tetapi untuk memastikan negara bekerja sebagaimana mestinya.

***

Referensi:

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun