Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jejak Sunyi Manuela Escobar, Putri Sang Gembong Narkoba

12 September 2025   11:00 Diperbarui: 4 September 2025   23:08 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mural bertema Pablo Escobar.(BPM Media via Kompas.com)

Nama besar seringkali menjadi sebuah beban. Beban itu terasa sangat berat. Apalagi jika terikat sejarah kejahatan. 

Inilah kenyataan pahit bagi anak-anak. Mereka anak tokoh kontroversial dunia. Mereka lahir tanpa memiliki dosa. Tapi mereka memikul warisan terpilih. 

Kisah Manuela Escobar contoh paling ekstrem. Kisah ini sungguh tragis sekali. Ia adalah putri dari Pablo Escobar. Ayahnya gembong narkoba terkenal (Biography.com, 2020). Hidupnya cerminan sebuah kutukan warisan.

Masa kecil Manuela penuh paradoks. Hal itu sangatlah mencengangkan sekali. 

Ia adalah putri kesayangan ayahnya. Ia dimanjakan dengan kemewahan mewah. Ayahnya selalu memberikan segalanya untuknya. 

Ada sebuah cerita yang sangat terkenal. Kakaknya sering mengisahkan cerita itu. Pablo Escobar membakar uang tunai. Jumlahnya sekitar dua juta dolar. Ia menjaga Manuela tetap hangat (Business Insider, 2015). 

Manuela pernah menginginkan seekor unikorn. Ayahnya lalu membeli seekor kuda. Anak buahnya menancapkan sebuah tanduk. Mereka juga memasang sayap palsu. 

Kisah ini menunjukkan lingkungan berbahayanya. Ia juga menderita gangguan pendengaran. Itu akibat dari sebuah serangan bom. Masa kecilnya sangat ekstrem sekali (All That's Interesting, 2023).

Pablo Escobar meninggal pada tahun 1993. Kematiannya bukan akhir penderitaan keluarga. Justru itu adalah sebuah awal baru. Babak baru itu penuh penghinaan. 

Manuela saat itu baru sembilan tahun. Tiba-tiba keluarganya menjadi buronan global. Mereka tidak hanya dikejar oleh hukum. Musuh ayahnya juga ikut mengejar mereka. 

Kekayaan mereka dilucuti habis-habisan. Itu sebagai ganti rugi perang narkoba. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun