Setelah itu mereka mencari suaka. Pencarian suaka itu penuh keputusasaan.Â
Banyak negara telah menutup pintu mereka. Dunia seolah sepakat menghukum anak-anak. Hukuman atas dosa ayah mereka.
Argentina akhirnya memberi mereka kesempatan. Kesempatan itu datang pada tahun 1994.Â
Mereka menetap di kota Buenos Aires. Mereka hidup dengan identitas baru.Â
Manuela menjadi Juana Manuela Marroqun. Ia pertama kali merasakan hidup normal. Ia bisa pergi bersekolah setiap hari. Ia bergaul dengan banyak teman sebayanya. Hidupnya sangat sederhana dan aman (El Tiempo).Â
Namun kedamaian itu hancur berkeping-keping. Identitas asli mereka terbongkar media.Â
Peristiwa itu memicu penangkapan keluarganya. Ibu dan kakaknya ditangkap polisi (Associated Press, 1999).Â
Mereka akhirnya dibebaskan karena bukti kurang. Namun kerusakan besar sudah terjadi.
Peristiwa itu menjadi titik balik. Titik balik yang sangat menghancurkan.Â
Manuela saat itu adalah seorang remaja. Ketakutan yang ia tekan kembali muncul. Dunia telah menemukannya sekali lagi.Â
Sejak itu ia menarik diri. Ia menarik diri dari sorotan publik.Â